Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Rasa

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelapmu adalah perjalananku

Yang panjang dan menguras hasrat

Dimana waktu adalah tantangan terencana

Berlarian tanpa jeda

Memacu tulang-tulang kerasku

Mengundang nyeri menyerbu ke sekujur bagian hidup dalam diriku

Rembesan sepi mulai berceceran

Menukik harapan ke lubang rerisauan

Tenggelam dalam nada-nada sunyi

Menghimpit, menyempit

Hingga rindu tercabik

Menujumu adalah hal tak terperi

Membuatku enggan berhenti

Tinggal sebentar, sejengkal lagi, usaha lebih keras sedikit

Kuyakinkan tak jemu dalam hati

Akhirnya melihatmu

Membaur bersamamu dan hatiku meluruh

Berusaha menaruh rasamu dalam rasaku

Kutemukan sebentuk kegelisahan

Memaknai betapa tidak mudahnya meninggalkan

Lapangnya bilik pengungsian

Tak mampu menampung gundahmu

Namun resahku pun memudar

Mendapati kau tenggelam dalam bercerita

Seakan bebanmu terkelupas

Mungkin hatimu kini telah seringan hatiku

Dan aku beranjak pulang

Mengantongi senyum kita bersama dalam padu padan rasa

Menyongsong kembali perjalanan

Berteman angin pagi

Melepas pandangan dalam remang

Kubawa serta dukamu seiring jalan

Menyelaminya dengan berbagai pengharapan

Dalam arti utuh sebuah kesungguhan

Selamat datang hampa

Dan selamat jalan jika waktunya tiba

Yogyakarta – Surabaya, 8 November 2010

01.53 WIB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline