Lihat ke Halaman Asli

Labirin Kepedihan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Deritamu menjuntai

Menutupi harapanku

Kulihat diammu bisu

Tak terketuk oleh waktu

Tak hirau suara di hadapanmu

Aku melihatmu

Duduk bersandar di lantai kereta berkarat

Sesekali kau lirik bangku penumpang

Berharap ada yang beranjak

Tapi kau memilih terus terdiam

Meski seorang penumpang tak berotak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline