Desa Cokrowati, 14 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 Universitas Muhammadiyah Surabaya mengadakan pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) Mesin Biofertilizer dikediaman Sekretaris Desa.
Pelatihan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB -- 14.00 WIB. Penyampaian materi dilakukan oleh mahasiswa. Kegiatan pelatihan sendiri dilakukan dengan tujuan agar masyarakat Desa Cokrowati mengetahui cara penggunaan mesin Biofertilizer yang dibuat oleh mahasiswa KKN Kelompok 7 Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Mesin Biofertilizer merupakan alat produksi pupuk cair yang mudah dioperasikan tanpa memerlukan keahlian teknis yang tinggi. Adapun yang melatar belakangi pembuatan mesin Biofertilizer tersebut karena desa ini merupakan desa pertanian sehingga membutuhkan produksi pupuk untuk kesuburan tanah pertaniannya.
Akan tetapi, Desa Cokrowati tidak memiliki alat yang mumpuni untuk produksi pupuk cair sehingga mahasiswa KKN Kelompok 7 Universitas Muhammadiyah Surabaya menjadikan alat Biofertilizer sebagai TTG yang kami gunakan. Pada dasarnya mahasiswa KKN Kelompok 7 menggunakan mesin Biofertilizer atas dasar minimnya alat pengolahan pupuk yang digunakan di Desa Cokrowati.
Penggunaan alat tersebut sebelumnya hanya mendayagunakan sebuah alat prototipe berupa mesin blender mini dengan kapasitas daya tampung 2,5 liter. Sehingga mahasiswa KKN Kelompok 7 memodifikasi alat tersebut dengan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini dengan kapasitas daya tampung mesin yang lebih besar sekitar 50 Liter. Alat ini dirancang untuk membantu meminimalisir waktu kerja para petani saat mengelola pupuk dan mengurangi beban fisik petani sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan perekonomian lokal.
Cara pembuatan dari mesin Biofertilizer yaitu : Siapkan beberapa komponen yang digunakan untuk membuat Biofertilizer seperti tabung, siku plat, plat diameter 50 cm, kran, naple, as besi diameter 20 cm, bearing diameter 30 mm, motor dinamo gearbox kapasitas 450 watt/300 hp, saklar on-off, baut M(5,6,8,10,16) dan mur, kapasitor, serta shockdrat. ; Lubangi plat untuk masuk nya as dinamo motor, usahakan seukuran as dinamo ; Jika as dinamo sudah masuk plat masukan as yang sudah dibubut dan sudah dibor ; Jika as dinamo sudah terpasang masukan as yang sudah dibubut dan dibor untuk pengukuran baling-baling yang terbuat dari siku-siku yang sudah di las ; Jika sudah terpasang semua hubungkan kabel terpasang yang ada dinamo setelah itu pasangkan kabel ke colokan untuk menyalakan motor dinamo ; Jika dinamo sudah bergerak, buatkan kaki-kakian atau tempat untuk tong dan tempat dinamonya, usahakan kabelnya jangan terlalu panjang-panjang karena hasilnya tidak bagus jika kepanjangan ; dan jika menginginkan hasil yang lebih bagus untuk proses pengecatan, maka bisa menggunakan pylox berwarna untuk proses yang lebih bagus.
Selain itu, saat pelatihan juga sekaligus membuat amunisi pupuk. Dimana bahan yang dibutuhkan yaitu, ragi, usus ikan nila, buah pisang, buah papaya, buah nanas, buah mangga, buah semangka, kangkung air dengan akarnya, kacang panjang, jagung muda, dan kelapa. Dalam pembuatan amunisi pupuk ini harus steril dan membutuhkan waktu untuk fermentasi kurang lebih selama 14 hari.
Adapun cara kerja dari mesin Biofertilizer yaitu : Semua bahan amunisi pupuk dimasukkan dalam mesin Biofertilizer, lalu sambungkan dinamo ke kabel kapasitor, arahkan kabel kapasitor ke kabel saklar utama pada colokkan, kemudian sambungkan colokkan ke stop kontak, selanjutnya pastikan kran buangan sudah tertutup, dan mesin siap untuk digunakan.
Selama kegiatan pelatihan, mahasiswa menjelaskan dengan runtut cara pembuatan mesin Biofertilizer dan cara kerja dari alat tersebut. Dan masyarakat yang menghadiri telah mengetahui bagaimana cara kerjanya. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Cokrowati khususnya para petani.