Lihat ke Halaman Asli

Maisaroh

Mahasiswa IAIN Jember

Pendidik dengan Segala Kelamnya Keterbatasan

Diperbarui: 18 Maret 2020   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap tanggal 25 November, Indonesia selalu memperingati Hari Guru. Dimana peringatan tahunan tersebut setidaknya menunjukkan bahwa seorang guru memiliki peranan yang sangat penting serta adanya apresiasi pemerintah terhadap sumbangsih mereka terhadap negeri.

Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Karena gaji guru sangatlah rendah walaupun pekerjaannya mulia. Yang dimana guru di zaman sekarang di golongkan menjadi dua kelompok yaitu guru PNS dan guru honorer.

Dan dimana guru honorer yang tak bisa menikmati gajinya setiap bulan dengan beban kerja puluhan jam untuk mengajar. Dengan tantangan seberat itu dan penghasilan yang sama sekali tidak sepadan dengan apa yang telah dilakukannya. Meski penuh dengan resiko dan ketidak pastian, tak ada pilihan lain baginya kecuali tetap mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik. Tanpa tanda jasa mereka pendidikan tidak akan berhasil.

"Dan banggalah menjadi guru, karena guru adalah wakaf terbesar dan guru adalah satu-satunya profesi yang melahirkan segala profesi".

-Bp Imron Fauzi,M.Pd.I-

"Terimakasih"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline