Lihat ke Halaman Asli

Persiapan Lebaran di Masa Pandemi Hanya Kue dan Baju Koko

Diperbarui: 7 Mei 2021   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Lebaran Idul Fitri merupakan saat yang ditunggu bagi kaum muslimin yang menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.Merayakan hari kemenangan melawan hawa nafsu serta tidak makan dan minum mulai dari masuknya waktu subuh, hingga masuk waktu magrib.Menjalankan semua amalan sunnah selama bulan Ramadhan. Kita berharap semua amal ibadah yang dilakukan  selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Sehingga bisa merasakan kebahagiaan pada idul fitri.

Kita menyambut kedatangnya idul fitri dengan kegembiraan,apalagi bagi anak-anak yang masih belajar puasa.Mereka sangat bahagia sekali, karena hari yang ditunggu-tunggu akan segera tiba.Kegembiraan ini dapat mereka rasakan karena mereka mendapatkan baju baru yang akan di pakai lebaran, hal ini sudah menjadi tradisi selama ini.Disamping itu mereka membayangkan suasana lebaran dengan aneka kue dan minuman yang menggiurkan selera,ditambah lagi dengan tradisi pembagian THR.

THR ini yang paling mereka tunggu,sehingga tak jarang mereka menyiapkan dompet masing-masing untuk meletakkan semua THR yang diberikan oleh orang dewasa.Uniknya uang THR biasanya yang diberikan adalah  uang cetakan baru langsung dari Bank. Mereka menghitung uang masing-masing yang terkumpul di dompetnya dan berpacu mana yang terbanyak.Akibatnya akhir-akhir ini ada kebiasaan anak-anak yang sengaja datang ke rumah-rumah bertamu,berharap mendapatkan uang THR dari tuan rumah.

Berbeda dengan Ibuk-ibuk yang biasanya sangat repot menjelang lebaran ini.Mereka biasanya mempersiapkan kue-kue dan juga masakan yang berbeda dari hari biasanya.Bahkan jauh hari Ibuk-Ibuk sudah mempersiapkannya agar tidak repot menjelang hari H. Mereka membuat kue bersama atau memesannya jauh-jauh hari. Kalau masalah baju lebaran,sebagian besar ibuk-ibuk suka,namun tidak semuanya mengharuskan untuk membeli, karena biasanya mereka lebih mengutamakan anak-anak mereka terlebih dahulu.

Di samping itu memberikan kado atau hadiah untuk orang tua dan mertua. Sampai hari ini saya pribadi belum terpikir untuk membeli pakaian lebaran untuk saya.Namun saya sudah berniat memberinya untuk orang tua dan mertua. Bagi anak-anak saya sendiri juga harus ditanya terlebih dahulau, apa yang mereka butuhkan,karena mereka suadah mulai dewasa.Sehingga mereka tidak suka kalau saya membelikan pakaiannya langsung.Biasanya mereka yang mencari dan memilihnya sendiri. Apalagi sekarang sudah zaman online, mereka selalu mencari kebutuhannya melalui Hp saja.Bagi mereka yang terpenting dapat uang untuk kebutuhannya.

Lebaran dalam suasana pandemic, seperti tahun lalu hanya di rumah masing-masing.Sehingga tidak banyak yang dipersiapkan ,karena pesimis dengan tamu yang akan datang.Tetapi saya tetap menyiapkan kue-kue yang disukai anak-anak saya yaitu kue bawang, kue keju dan kacang tojin. Setiap tahun saya selau menyiapkan kacang tojin dangan kue bawang, karena itu makanan yang paling laris dan diminati siapapun.Untuk kue-kue kecil yang dibakar, saya sudah punya langganan yang selalu berkunjung ke rumah jauh hari sebelum puasa.Dia datang dan mendata jenis kue yang diinginkan dan seminggu menjelang lebaran dia antar ke rumah.

Alhamdulillah sudah ada 3 jenis kue lebaran saya saat ini.Meskipun tidak ada tamu yang akan berkunjung, paling tidak saya sudah menyiapkannya, untuk keluarga.Bisa juga di bagi-bagi untuk orang tua dan mertua nantinya. Menjelang hari raya biasayan ada yang memberi THR berupa sirup. Jadi kami tidak membeli sirup lagi,kami cendrung menyediakan air mineral yang lebih aman untuk kerongkongan. Kalau ada biasanya kami membeli satu pak saja minuman kaleng yang segar seperti cincau dan sarang burung wallet.Walaupun tidak ada tamu yang datang karena pandemic, kamilah yang meminumnya karena umumnya keluarga menyukainya.

Hingga hari ini saya sudah membelikan baju koko putih untuk suami dan anak-anak yang akan dipakai untuk sholat hari raya nantinya. Mudah-mudahan sholat idul fitri tahun ini dapat dilakukan di lapangan atau masjid. Kami berharap corona tidak mendampingi kami saat sholat, dan tidak terbawa pulang. Kami dan semua orang rindu dengan suasana dulu sebelum  corona datang. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT dan Ibul fitri memba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline