"Iya, Bu. Adin lupa," ujar Adinda pelan.
"Lain kali, kalau ada PR langsung dikerjakan sepulang sekolah. Jadi nggak akan lupa."
"Iya, Bu." Gadis cilik itu mengangguk.
"Tadi Timo bikin PR di sekolah, Bu," ceplos Adinda tiba-tiba.
"Maksudmu, Timo enggak bikin PR di rumah?" Bu Desi mengangkat kepala dan memandang Timo yang tertunduk di bangku. "Betul, Timo?"
Bocah laki-laki berambut ikal itu bergeming. Ia tidak berani memandang Bu Desi.
"Tadi Adin lihat dia baru membuatnya di kelas, Bu," tambah Adin lagi.
"Timo, coba kamu kemari," panggil Bu Desi tegas. Ia prihatin dengan kejujuran murid-muridnya dalam mengerjakan PR.
Timo menatap Adinda cemberut. Dengan enggan ia maju menghampiri bu guru.
"Coba kamu cari buku PR kamu di sini," kata Bu Desi menyerahkan sisa buku yang belum diperiksa.
Timo segera mengambil bukunya dan menyerahkan pada bu guru.