Lihat ke Halaman Asli

Long Life yang Mulia Dubur

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membaca komentar pada tulisan Penulis Fiksi dan Non Fiksi, Lebih Hebat Mana?, jadi keinget lelucon berikut. Seingat saya joke ini pertama kali saya baca di bukunya Hermawan Kertajaya, tapi sudah tidak ingat lagi buku yang mana sangking sudah lamanya. Ceritanya kira-kira begini:

Pada suatu saat berkumpullah organ-organ tubuh untuk memilih siapa dari mereka yang paling hebat yang berhak menjadi pimpinan para organ. Datang di tempat itu Otak, Mata, Jantung, dan masih banyak lagi. Satu-satunya yang tidak diundang adalah Dubur karena dianggap bau dan menjijikkan.

Maka Dubur pun ngambek, mogok kerja. Tapi hei, siapa yang peduli? Dubur ini.

Karena Dubur mogok kerja, maka tak ada tinja dan kotoran yang dibuang.
Satu hari, seluruh organ mulai kerasa ngga enak, tapi masih kuat lah.
Dua hari, perut dan konco-konconya mulai ribut, tapi gengsi lah sama Si Dubur.
Satu minggu kemudian Sang Dubur pun diajak berkumpul. Waktu datang dia diciumi lalu di dudukkan ke kursi kehormatan. Sang Dubur pun menjadi pimpinan para Organ.

Long Life Yang Mulia Dubur!

**********
Fiksi lebay dan garing ya? Apa komentar kawan sekalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline