Lihat ke Halaman Asli

Peran Penting Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Seorang Anak

Diperbarui: 19 April 2022   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhlak merupakan sifat sifat yang tertanam kuat dalam diri seseorang yang kemudian menjelma suatu perbuatan tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran yang berlarut-larut. Jika perbuatan itu baik maka disebut akhlak terpuju, dan jika perbuatan itu buruk disebut akhlak tercela.
Penerapan serta pengajaran akhlak sejak dini terhadap anak akan membantunya dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Seorang anak akan terbiasa berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai agama. Penerapan nilai serta materi akhlak ini harus disertai pula dengan memberi penanaman akan manfaat dan kegunaan anak dalam berperilaku, sehingga dengan begitu anak mengerti dan paham atas apa yang mereka ucapkan.
Dalam melaksanakan pendidikan akhlak terhadap anak diperlukan cara ataupun metode yang tepat dalam penyampaiannya. Diantaranya dengan menerapkan metode uswah (keteladanan), riyadhah (latihan pembiasaan), mauidhah (nasehat), dan qishah (bercerita).

Anak merupakan amanat yang dititipkan Allah ditangan orang tua. Sebagai orang tua mereka bertanggung jawab terhadap anak-anak itu dihapadan Allah. Jika amanat itu dipelihara dengan baik dengan cara memberikan pendidikan yang baik dari anak yang diasuhnya, maka pahalalah yang akan diperolehnya, tetapi sebaliknya jika mereka menelantarkan amanat itu sehingga menyebabkan anak-anak yang diasuhnya tidak terurus pendidikan dan pengajarannya, maka mereka berdosa karena telah menyia-nyiakan amanat itu.
Pendidikan dan penerapan akhlak yang paling utama didapatkan adalah melalui orang tua terlebih dahulu.

Agar kelak kita bisa mencetak generasi yang tidak hanya berpendidikan saja, tetapi juga generasi yang mempunyai akhlakul karimah serta memiliki sikap sopan terhadap siapa saja.
Karena pada dasarnya kita dianjurkan untuk mengajarkan adab atau akhlak terlebih dahulu, sebelum kita mengajarkan ilmu. karena kedudukan akhlak lebih tinggi dibandingkan ilmu. Dan percuma saja kalo kita berpendidikan tinggi tapi tidak beradab atau berakhlakul karimah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline