Darah, kebutuhan manusia untuk tetap hidup yang sebaiknya berada di dalam kita. Namun, sayang sekali, berbagai faktor menyebabkan darah keluar dari tempat yang semestinya. Rencana manusia yang terlihat indah tidak dapat selalu terhindar dari kecelakaan dan bahaya. Kehilangan darah yang terlalu banyak dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi institusi kesehatan untuk memiliki simpanan darah yang dapat digunakan untuk "menambah" atau "menggantikan" darah warga yang membutuhkan dengan transfusi.
Donor darah sendiri memiliki manfaat bagi yang melakukan. Mengingat bahwa manusia sendiri adalah makhluk sosial dan membantu orang lain yang berada dalam bahaya atau kesulitan dapat membawa kepuasan tersendiri. Donor darah juga dapat membantu mendeteksi beberapa penyakit. Tidak hanya berhenti di situ saja, mendonasikan darah berhubungan dengan berkurangnya resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) pada pria yang tidak merokok [1].
Kolaborasi antara PMI dan mahasiswa yang melakukan KKN BBK 3 Universitas Airlangga dilakukan di kelurahan Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya tanggal 25 Januari 2024. Mahasiswa KKN BBK 3 melakukan publikasi kegiatan ke daerah Lakarsantri, dan penyediaan sekaligus persiapan lokasi. PMI yang melakukan prosedur donor darah, mulai dari pengecekan tekanan darah dan kadar Hemoglobin, pengambilan darah donor, hingga penyediaan makanan ringan dan vitamin bagi yang lolos donor. Pengecekan tekanan darah dan kadar Hemoglobin penting, karena agar seseorang dapat menjadi donor, tekanan darah dan kadar Hemoglobin harus normal terlebih dahulu.
Lama pengambilan darah bergantung pada setiap orang. "Tergantung Mas, kalau pembuluh darahnya besar ya cepat, 5 menit sudah selesai. Kalau sempit ya bisa sampai setengah jam" Jawab seorang petugas PMI yang mengambil darah salah seorang kontributor artikel ini. Setelah mengisi kantong darah, petugas akan mengambil sampel darah dari donor untuk uji beberapa penyakit menular, seperti hepatitis dan HIV. Apabila seorang donor positif terinfeksi, maka darah donor akan dibuang dan pendonor diberitahu melalui kontak yang telah diisi pada formulir pendaftaran donor.
Besar harapan kami agar kegiatan donor darah ini dapat membantu berbagai pihak. Baik pihak yang membutuhkan darah maupun pihak yang mendonorkan darahnya. Kami ingin agar masyarakat semakin terbuka matanya mengenai proses dan kepentingan donor darah itu sendiri. Selain itu, acara ini dapat menjadi sebuah percikan api untuk memicu keinginan masyarakat untuk melakukan donor darah secara rutin. Menunjukkan "Tidak hanya tenaga medis saja, namun Anda juga dapat berkontribusi penting dalam keselamatan orang lain" juga merupakan salah satu tujuan acara ini.
Referensi
[1] Meyers, D. G., Strickland, D., Maloley, P. A., Seburg, J. K., Wilson, J. E., & McManus, B. F. (1997). Possible association of a reduction in cardiovascular events with blood donation. Heart, 78(2), 188.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H