Lihat ke Halaman Asli

Kabakmaich

BUKAN PENULIS TAPI SUKA MENULIS

Antara Takdir dan Keinginan

Diperbarui: 22 Juli 2022   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini kusadari dari hal yang paling pahit ada hal yang terpahit dalam cinta.
Ya disini akulah korban dari pahitnya perjalanan cinta..
Aku prnah ditinggalkan tanpa alasan
Aku pernah dibuat nyaman tanpa kepastian
Aku pernah ditinggalkan karena tergantikan
Akupun pernah di duakan dalam sebuah hubungan ..

Semua itu pernah kualami dalam pahitnya cinta
Semua sakit? Ya tentu saja jangan pernah ditanya
Kukira aku takan menemukan kesakitan itu lagi setelah aku menjalani hubungan dengan seseorang yang dewasa.

Memang tidak?
Tidak pernah akan sama jalur ceritanya,
Tapi kini kembali kualami lagi,
Kesakitan dalam cinta yang membuatku kembali pedih.

Aku dan dia, mungkin kita.
kita kini akhirnya hanya sebatas kata,
Tanpa kan pernah menjadi kembali ada.

Jika kalian tanya, siapa yang menyakiti dalam hal ini,
Ya. Jawbannya bukan aku ataupun dia
Bukan aku egois tapi inilah realita cinta
Kami dipisahkan oleh keadaan
Kami dipaksa saling meninggalkan oleh kebanyakan orang
Kami dipaksa saling menjauh karena restu tak jua luluh ..

Ya inilah puncak dari sakitnya cinta .
Ketika dua orang insan saling mencintai dan menyayangi tapi dipaksa untuk saling meninggalkan..

Itulah keadaan ku sekarang.
Aku pura2 tersenyum ketika hubungan telah usai ditengah gempuran keluarga,
Padahal hati tak bisa ditebak dan diterka,
Dalam hati aku masih saja menyayangi dan mencinta,
Dalam gelapnya malam malah rindu yang kian hadir tanpa dipinta .

Aku munafiq? Ya aku memang munafiq
Menangis diatas keputusan kusendiri,

Tapi apalah daya jika diteruskan namun kelak restu takan tiba,
Bukan hanya kita yang dibuat luka,
Tapi bagian dari keluargamu kelak akan rasakan kecewa yang nyata.

Biarlah kini kita berpisah untuk sementara.
Karena sungguh aku hanya ingin menjeda waktu agar semuanya bisa berjalan seperti sediakala.
Aku hanya pergi bukan meninggalkan,
Aku hanya memutuskan hubungan percintaan bukan berhenti mencintaimu yang sampai kini masih kusayang ..

Percayalah !
Mungkin tuhan telah atur jalan hidup kita,
Jika kelak kau dan aku tak kan bersama,
Semoga kita masih bisa saling mengenal walau dalam cerita yang berbeda.
Dan kelak jika kau bersama orang lain,
Insyaallah aku ikhlas dan rela.
Walau sebenarnya kehilangan mu bukanlah hal yang kuinginkan,
Namun setidaknya kau tidak benar2 hilang,
Walau kelak kita akan saling bertegur safa meski dalam hubungan yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline