Lihat ke Halaman Asli

Menantikan Kau Memaafkanku

Diperbarui: 20 Mei 2019   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


; teruntuk sahabat terkasih, I. A.

/I/

Telah purna duri dari lembayung ternak kata ku

Tumbuh dewasa dan menusuk dada

/II/

Harusnya hari itu tak pernah ada sakit yang diam

Rintih yang kelam

Perempuan itu sudah berusaha 

Hatinya memang tidak seluas langit

Itu cukup menghapus lengkung senyum

Di bibirnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline