Anindya Kusuma Puteri adalah Puteri Indonesia 2015. Dia sempat heboh dengan kaos palu arit yang dikenakan saat sedang kegiatan pendidikan di Vietnam. Anin langsung diwawancara di TV One tapi dia tidak berlapang hati meminta maaf atas kaos berlambang palu arit yang dipakainya. Padahal dia seharusnya minta maaf karena Indonesia pernah punya riwayat kelam dengan komunis.
Dua bulan setelah kekadian itu, PI yang satu ini sedang mempersiapkan diri menuju karantina Miss Universe 2015 nanti. Dalam ajang itu memang sejarah Indonesia dan hal-hal itu tidak ditanya. Hanya mengedepankan body, fashion, dan pembawaan diri apa susahnya? Tapi pas ditanya tentang hal-hal ke-Indonesia-an ternyata Anin bertekuk lutut.
Dalam Majalah Tempo edisi cetak, ada rubrik yang isinya membandingkan satu tokoh yang bergerak di bidang yang sama. Tempo mewawancara Puteri Indonesia 2015 dan Miss Indonesia 2015, Maria Hartanti. Berikut screenshootnya. Karena hanya ada di majalah dan yang bisa mengakses di website hanya pelanggan berlangganan, maka artikel itu tidak akan bebas ditemukan di internet.
Berikut lima pertanyaan dari wartawan Tempo tentang Indonesia:
1 Berapa jumlah kabupaten dan kota di Indonesia
2 Berasal dari provinsi manakah lagu daerah Ma Rencong Rencong?
3 Sebutkan nama ibu kota provinsi Papua Barat?
4 Sebutkan nama lenkap pencopta lagu Indonesia Raya
5 Pada abad ke berapa Candi Borobudur dibangun?
Jawaban Maria:
1 Provinsi ada 34, kota dan kabupaten kalau digabung jumlahnya banyak sekali lebih dari 500.
2 Sulawesi Selatan
2 Monokwari, benar tidak?
4 Wage Rudolf Supratman
5 Saya kurang yakin, kalau tidak salah sekitar abad kedelapan
Jawaban Anin
1 Duh, nggak tahu! Kalau Jateng aku tahu!
2 Aceh, ya?
3 Timika?
4 Duh! Apa ya? Bentar bentar, Pass, deh!
5 Hehehe enggak tahu
Miris dan memalukan, bukan? Puteri Indonesia yang dituntut setidaknya hal remeh-temeh seputar Indonesia, malah tidak tahu. Bahkan provinsi Indonesia pun tidak tahu? Dan nama pencipta lagu Indonesia Raya yang hafal di luar kepala tidak tahu?
Di fanpage resmi Yayasan Puteri Indonesia sendiri, mereka sempat mengonfirmasi hal ini. Seperti pembelaan. Sayang status itu dihapus sehingga tidak banyak orang yang tahu apa isinya. Mungkin YPI sadar kalau artikel itu hanya ada si versi cetak, bukan artikel online yang bebas bisa diakses.
Dengan adanya jawaban sang Puteri Indonesia, dugaan mengenai kaos berlambang itu jadi terbayang-bayang. Sebenarnya Anin ini dari negara mana? Masa jumlah provinsi di Indonesia dan pencipta lagu Indonesia saja tidak tahu?
Anin dan YPI seharusnya malu dan berbenah diri akan hal ini. Katanya Anin sering jadi wakil Indonesia di satu kompetisi, apa karena kebanyakan jalan-jalan keluar, jati diri bangsa jadi dilupakan? Atau jangan-jangan karena tujuannya ke Miss Universe, maka yang dimenangkan ya tidak perlu yang tahu banget tentang lokalitas budaya bangsa?
Gambar: majalah Tempo, YPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H