Teori bentuk bumi.
Bumi atau yang biasa kita sebut juga sebagai dunia merupakan tempat tinggalnya berbagai macam makhluk hidup yang antara lain: manusia, hewan dan tumbuhan.
Selain itu, bumi merupakan planet yang paling aman untuk dihuni oleh makhluk hidup diantara planet lainnya yang ada di tata surya.
Banyak sekali karateristik bumi yang mendukung untuk keberlangsungan hidup kita. Salah satunya adalah adanya lapisan atmosfer yang memiliki fungsi untuk melindungi bumi agar tidak terkena paparan cahaya matahari yang berlebihan dan juga untuk melindungi bumi dari hantaman benda-benda luar angkasa yang jatuh.
Dan darimana kita dapat mengetahui hal tersebut?
Kita dapat temukan buktinya di dalam ayat-ayat Al-Qur'an juga dari para ilmuan yang membagikan ilmu nya kepada kita melalui bukti ilmiah yang mereka temukan.
Berbicara soal bumi, manusia di seluruh dunia masih saja meragukan tentang bentuk asli dari bumi yang kita tinggali sekarang ini.
Banyak yang menyebutkan bahwa bentuk bumi adalah bulat, datar, sampai kepada teori baru yang menyebutkan bahwa bentuknya seperti donat.
Seperti yang disebutkan pada abad pertengahan 1800-an, Samuel Rowbotham muncul dengan mengumumkan bahwa bentuk bumi itu datar, bahkan 1,5 abad kemudian lahirlah Masyarakat Bumi Datar (Flat Earth Society, FES) di internet.
Seiring dengan majunya teknologi, komunitas FES ini semakin menyebar ke seluruh dunia melalui media sosial dan menyebabkan semakin banyaknya pengikut mereka. Lalu komunitas ini pun mendapatkan bantahan berulang kali oleh para ilmuan, akan tetapi tetap saja mereka selalu bergeming.
Hal ini pun masih terjadi hingga saat ini, dimana munculnya kembali teori bahwa bentuk bumi itu datar di media sosial yang disebutkan oleh salah satu pengguna TikTok @honeyquu.