I
di langit yang tak lagi ceria
aku terus menantimu
segenggam cemilan masih setia menemani
rasanya enak, ditemani kopi pahit
dengan sejuta kisah
semua masih terkenang
dari nikmat menjadi resah
senyum teduhnya tak jua hilang
meski dua hari berlalu
II
Tak usah kau tanya selama apa pisau itu menancap