Lihat ke Halaman Asli

Mahyu Annafi

Guru Ngaji

Penulis Juga Butuh Makanan

Diperbarui: 14 November 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber tangkapan layar WA Kang Encep.

Dua hari ini saya agak malas menulis. Mood saya kurang bersemangat. Memang masih sempat menulis, tapi saya menulis yang receh dan penuh kegalauan gitu, jadi gak usah mikir dan nyari data sanal-sini.

Namanya lagi males ya, boroning nulis mikir oge males,  ya sudah, di titik jenuh itu saya membaca tulisan-tulisan Kang Encep tersebar di media, kemudian beliau  bukukan. Saya merasa tercerahkan.

Setelah membaca tulisan beliau, dada saya seperti bergemuruh begitu. Kehendak yang tadinya malasa membuat saya terinspirasi, menulis seperti olah kanuragan. Seseorang dikatakan ahli karena terbiasa, bukan hanya hasil berkhayal saja.

Dari semua itu saya memahami bahwa penulis juga perlu makan (baca: bahan) untuk ia menuliskannya. Apa saja ity, bisa melalui membaca, mendengarkan atau jsuteru bergaul dengan banyak orang. Insiprasi bisa muncul dari apa dan di mana saja.

 Tugas kita sebagai penulis bukan justeru menunggunya tapi menjemputnya. Ada pun pola dan bentuknya tergantung bagaimana kita mengolahnya. Tak jauh macam kita memasak, saat kita mau mengolah daging ayam kan tak semuya orang suka opor, mungkin yang lain kepengen di panggang. Pun yang lain pengen di balada.

Begitu juga upaya menulis dala mengolah ide. Tak harus sama dengan yang lain meskipun temanya menulis, tak usah juga takut. Tulis saja apa yang ingin kamu tuliskan jangan dulu dihakimi.

Singkatnya, penulis butuh peluru untuk menulis. Di antaranya membaca, Wajib hukumnya bagi penulis terbiasa membaca. Sederhananya begini, kamu ingin tulisanmu di baca, masa iya kamu tak mau membaca karya yang lain. Tabik! (**)

Pandeglang, 14 November 2024  17.54

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline