Lihat ke Halaman Asli

Mahyu Annafi

Guru Ngaji

Rasa Kasihku

Diperbarui: 13 November 2024   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber dokpri

Sekarang pukul sebelas empat sembilan. Aku belum juga beranjak untuk melepas lelah malam ini. Mataku masih terjaga. Pikirku meminta untuk menggali ide dan imajinasi. Inginku tetap menatap gelap.

Maafkan aku, atas semua rasa yang buatmu merasa perih. Maaf, atas semua yang tak sengaja aku lakukakan. Aku tak bermaksud menghadirkan kabut di lesung pipit manismu. Aku dengan semua itu, hanya meyanggupi dan menghormati.

"Tapi, tak segitunya sih, cinta," ujarmu penuh sesal, "kamu hargai aku yang ada di hatimu. Aku yang ingin  bersamamu. Jangan ada lain wanita di hatimu, selain aku dan ibumu."

Aku jelaskan posisiku, sungguh tidak sedang bermain hati. Kalau ia kini menyapa, tidak lebih hanya menyambung bahasa yang dingin. Tidak lebih.

"Tapi itu, menyakitiku sayang!!!"

Mungkin aku terlalu berbaik hati membuka ruang tapi itu bukan rasa, karena rasaku sudah terlalu dalam menyatu di dasar hatimu. Jiwaku sudah tertanam dalam pesona keelokanmu.

"Aku tahu, aku tahu! Pintaku, balajarlah peka. Peka dengan perasaan wanita yang mungkin belum kamu pahami."

Aku belajar lagi, menyantuni tiap bulir rindu yang kita basuh. Tiap permai yang kita tanam. Aku ingin, menjadi puisi di senyum pagimu. Aku ingin seperti itu, agar kamu tahu, aku tak secerboh itu.

Nanti ada batas di mana aku harus menerima. Kepahitan ini di antara hal yang tak aku inginkan tapi terjadi karena begitu terjadi.


Di jam nol kosong enam, aku ingin ujarkan. Selamat istirahat. Jangan lama-lama mengheningkan jiwa tanpa ucap karena kasihmu butuh penguat jiwa, dan pastinya dirimu. Jangan terlalu lama tenggelam di kabut cemburu!

______________

tak usah kau uajarkan segala luka

ia sudah terjadi

bagaimana aku begitu merindu

kau tersenyum, bermanis kata dengannya


kau panggil ia

orang yang kau anggap tua

seberapa tua ia kalau ia menancapkan

      belati

         cemburu jadi membakar

                lukaku

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pandeglang, 13 November 2024   00.09

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline