Lihat ke Halaman Asli

Mahyu Annafi

Guru Ngaji

Negeri Tepu-Tepu

Diperbarui: 2 Juli 2024   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri Tepu-Tepu. Sumber: Zarla

Negeri Tepu-Tepu

di negeri Tepu-Tepu,
kau akan melihat judi online jadi budaya
tidak di pinggir jalan, tidak pula di kantor lembaga tinggi
tak pejabat, pun orang jelata
berburu dolar

negeri penuh Tepu-Tepu,
pemimpinnya lebih suka memupuk janji
menari bersama mimpi-mimpi
membangun sebuah istana untuk anak cucu
tak peduli yang tiap hari berburu asupan gizi
untuk anak isterinya
lelah jadi biasa
malam jadi temannya

di sana kan kau temui,
pendidikan mahal tak terkira
si miskin harus mengemis demi mimpinya
merangkai puji agar dapat uang saku
si kaya terbahak-bahak mem-bully
bapaknya punya kuasa
ia merdeka
surga di telapak tangannya

di negeri Tepu-Tepu,
nyawa terasa murah
orang besar jadi Izrail
kematian di telunjuknya
siapa yang buatnya kesal
esok akan jadi tangis keluarganya

di negeri Tepu-Tepu
orang yang peduli bangsanya
seumpama sapi guling
dibakar hidup-hidup
rumah habis jadi debu
menyatu bersama sejarah negeri

di sana,
tunas bangsanya dikecoh budaya pragmatis
ingin jadi artis,
sana-sini narsi
mentalnya rapuh seumpama kerupuk
tersiram air meringkuk

rakyatnya penuh gado-gado
disuap, berseri-seri
tak peduli menggerogoti tubuh negerinya
inginnya adil makmur katanya
kerja sedikit, inginnya tak terhingga

Negeri Tepu-Tepu
ke sana takut jadi Cepu
ke sini pun dibayangkan penipu

Pandeglang, 2 Juli 2024   22.21

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline