Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Media Teknologi dalam Pembelajaran

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

a.E-Learning

Teknologi informasi meliputi : internet, buku elektronik, jejaring sosial dan lain sebagainya. Kita semua tentu mengenal internet, salah satu pemanfaatn internet dalam pembelajaran adalah sebagai e-Learning. Victoria L. Tinio menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning

b.E-Book

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD maupun flashdisk.

c.Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.Beberapa contoh situs web jejaring sosial:


  • Facebook
  • Twitter
  • Youfriends
  • Friendster
  • Ketiker
  • Hi5
  • MySpace

Dari salah satu jejaring social tersebut, kita bisa manfaatkan sebagai media pembelajaran, misalkan kita ambil Facebook sebagai media pembelajaran. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, namun juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring pergaulan sosial atau pertemanan melalui dunia internet, atau dikenal dengan social network, pertumbuhannya cukup mencengangkan. Sebagai contoh, situs Facebook kini telah memiliki sekitar 200 juta pengguna dengan sekitar 2 juta penggunanya ada di Indonesia.

Pemanfaatan social network ini sebenarnya menjadi peluang yang cukup menarik untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan sebagai salah satu media pembelajaran. Dalam facebook kita sebagai pelajar atau siswa tidak hanya dapat bertegur sapa di chat facebook tapi juga bisa bertukar informasi. Atau bisa juga membuat grup perkumpulan sekolah untuk sekedar bertukar ilmu dan berkomunikasi secara luas dengan anggota lainnya. Jadi media social network tidak hanya berfungsi untuk forum untuk berkomunikasi saja tapi juga menjadi media untuk bertukar informasi antar anggota penggunanya.

Hal-hal yang bisa dilakukan dengan facebook sebagai media pendidikan, misalnya :
• Membuat forum diskusi dengan anak didik kita dan memberikan umpan materi diskusi yang berkaitan dengan materi pelajaran di sekolah.

• Sebagai tempat tukar pendapat antara siswa dan guru dengan memberikan suatu masalah yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.

• Memberikan pekerjaan rumah (PR) melalui facebook, sehingga siswa tidak hanya menggunakan facebook untuk hal-hal yang kurang bermanfaat tetapi sebagai wadah komukasi antara guru dan siswa di luar jam sekolah.

Mungkin masih banyak ide-ide lain yang lebih bagus bermunculan di pikiran Anda. Yang pasti, kita tentunya tidak ingin anak-anak kita di sesatkan oleh keberadaan facebook yang sewaktu-waktu bisa saja memerosotkan mental anak bangsa. Hal yang demikian perlu kita hindari dengan turut serta memikirkan apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan mereka dari arus globalisasi yang merusak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline