Lihat ke Halaman Asli

mahugha utg

dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

STY dan Kebangkitan sepak bola Indonesia

Diperbarui: 26 Desember 2024   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 STY dan Kebangkitan sepak bola Indonesia

Indonesia baru saja gagal melaju ke semifinal piala AFF tahun 2024, dikalahkan filipina dalam pertandingan menentukan dengan skor 1-0, kekalahan ini memupuskan harapan indonesia masuk kesemifinal piala AFF. Ketakberhasilan ini jangan diambil suatu kemunduran sepak bola indonesia. Turun dengan pemain muda usia , yang rata-rata  belum banyak pengalaman melawan timnas senior negara peserta lain. Main tidak hanya bertumpu pada kekuatan saja, akan tetapi taktik dan strategi menundukkan lawan amat penting dalam memenangkan  pertandingan. 

a. Timnas Indonesia Vs Filipina

Saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia lawan Filipina , Indonesia berpeluang memenangkan pertandingan, akan tetapi        kecerdikan pemain Filipina memprovokasi Ferari, sehinga Ferari jadi emosi dan menyikut pemain Filipina sehingga wasit           mengeluarkan kartu merah untuk ferari. Menurut saya pemain Filipina sudah mempelajari bahwa ferari sangat berbahaya bagi Filipina sehingga kapten filipina sudah merencanakan trik supaya ferari bisa dikartumerahkan dengan sengaja memeluk ferari dari belakang dan menekannya supaya ferari jatuh sehingga ferari terbawa emosi. Akhir nya rencana berhasil walaupun dia juga dihadiahkan kartu kuning. dengan hilangnya Ferari   Indonesia hanya bermain sepuluh orang dan ini momen yang penting untuk mengalahkan Indonesia.

b. Kepemimpinan wasit yang juga tidak adil

Wasit asal Jepang ini terlihat sangat memihak ke Filipina, banyak pelanggaran yang dilakukan pemain Filipina tidak dianggap. sehingga pemain filipina tidak takut melanggar pemain Indonesia. Contoh saat Ferari melakukan sikutan kepada pemain Filipina, tak seharusnya Ferari dikartumerahkan, tapi pemain Filipina yang harus dikartumerahkan, karena dengan sengaja mendorong Ferari tanpa bola.Saya yakin ferari refleks menyikut pemain Filipina, tapi wasit tidak melihat VAR dulu langsung memberi kartu merah untuk Ferari.

Saya juga sangat prihatin ulah wasit dari Jepang menghadiahkan pinalti untuk Filipina padahal dalam tayangan ulang tidak terkena tangan pemain indonesia. Contoh wasit yang begini sangat mematikan netralitas , seharusnya wasit yang macam ini harus di bungkus dalam goni, supaya tidak merusak sportivitas dalam dunia sepak bola.

c. Ketidakberuntangan Timnas Indonesia

Timnas U22  asuhan STY sudah bagus  cuma kurang beruntung, Taktik dan strategi yang dirancang STY menurut saya sudah benar cuma banyak kejadian non teknik yang menyebabkan Indonesia kalah dan seri. 

1. Timnas indonesia baru dibentuk dan tidak ada persiapan khusus;

2. cemestri antar pemain belum terjalin dengan baik;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline