Lihat ke Halaman Asli

Natalia Mahudin

Penulis & Analis Kebijakan

Kuliah "Kepemimpinan & Komunikasi Asertif", Future Skills & Perempuan Progresif Indonesia Timur

Diperbarui: 17 September 2024   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PREPOSISI

Ibaratnya seperti "Emas" setiap manusia memiliki potensi yang terpendam, sehingga untuk mendapatkan  Emas yang murni maka kita di tuntut untuk terus menggali dan menemukan kemampuan tersebut. Hal ini disampaikan dalam materi perkuliahan online yang diselenggarakan oleh Preposisi ( Perempuan Progresif Indonesia Timur) bersama-sama dengan Future Skills Pijar Foundation, Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga pada hari sabtu, 14 september 2024 sebagai awal dari pertemuan kedua.

Berdasarkan tema Future Skills Batch 10  yaitu Leadership and Social Skill To Boost Your Career, maka topik yang dibahas dalam perkuliahan kali ini tentang " Kepemimpinan dan Komunikasi Asertif" dengan Narasumber Bapak Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos M.Si yang di moderatori oleh saudari Yolanda Wamaer. 

Selama proses perkuliahaan berjalan dengan sangat baik, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti perkuliahaan secara daring dan tergabung dari berbagai universitas di Indonesia. Dalam materi kali ini di jelaskan bahwa seorang pemimpin dianalogikan seperti "Pohon" yang terbagi dari Akar, Batang dan Daun yang mempunyai peran masing-masing, dimana seorang pemimpin harus mempunyai "Akar" yang kuat sebagai fondasi untuk siap menghadapi tantangan dari segala sisi.

Selanjutnya strategi kepemimpinan ibarat "Batang Pohon" yang harus mempunyai kapasitas diri sebagai bentuk apakah kita pantas dan layak menjadi seorang pemimpin atau tidak, kemudian untuk bagian "Daun" adalah hasil atau dampak dan respon dari orang lain terhadap kepemimpinan seseorang. Selain itu sebagai seorang pemimpin dibutuhkan kemampuan komunikasi, maka dijelaskan bagaimana cara berkomunikasi yang baik.


Komunikasi asertif, merupakan hal penting yang patut di implementasikan untuk dapat berinteraksi dengan sopan santun tepat sasaran namun tetap respek pada hak dan opini orang lain, adapun rumus sederhana untuk dapat berkomunikasi secara asertif adalah Describe (Mendeskripsikan), Express (Mengespresikan), Specify ( Menentukan), dan  Consequences (Konsekuensi) atau D-E-S-C. Apabila keempat point ini di gunakan oleh seorang pemimpin maka pastinya respon yang di dapat adalah respon positif.

Selama menyampaikan materi perkuliahaan, narasumber juga turut berbagi pengalaman dan tips saat terjun ke dunia politik, sehingga dari 67 peserta yang mengikuti perkuliahaan terdapat kurang lebih 10 pertanyaan yang di sampaikan secara langsung pada kolom chat zoom. Proses perkuliahan ini  masih akan terus berlanjut sampai pada bulan november dengan berbagai topik yang menarik  dari narasumber yang berbeda, maka di harapkan semua peserta dapat mengikuti dengan baik guna menambah skill dan pengembangan diri masing-masing.

Salam, Bisa Bersama Bersama Bisa!

PREPOSISI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline