Lihat ke Halaman Asli

Natalia Mahudin

Penulis & Analis Kebijakan

Preposisi (Perempuan Progresif Indonesia Timur): Perempuan Menjaga Kebinekaan, Meneguhkan Kebangsaan di Era Digital.

Diperbarui: 5 November 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Doc Preposisi

Sumber : Doc Preposisi

Sejarah dan fakta Indonesia adalah keberagaman, suku, ras, etnik, agama, budaya ,bahasa ,dan adat istiadat di dalamnya. Identitas keberagaman hidup bersama ditengah tengah perubahan zaman dan kemajuan teknologi. Saat ini, teknologi sangat berpengaruh terhadap hampir seluruh aktivitas masyarakat terutama pada generasi perempuan.

 

Perempuan Indonesia dituntut untuk lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman, sehingga siap untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. Perempuan menjadi penggerak kemajuan bangsa melalui pemahaman dan penggerak literasi digital berbasis nilai nilai nasionalisme.

Kebhinekaan, Kebangsaan dan Demokrasi" bukan semata-mata peristiwa publik, namun keduanya ada dan bergerak mulai dari ruang-ruang privat dari dalam kehidupan pribadi, keluarga2 dan komunitas terdekat. Kebhinekaan, kebangsaan dan demokrasi ada dalam pikiran, kesadaran kritis dan sikap2 perilaku sehari-hari. Kesadaran dan tindakan ini kemudian dipupuk dan digerakkan menjadi kesadaran kolektif. Menurut Nancy Purmiasa, S.Pd (Aktivis & Politisi Perempuan) : Dalam Diskusi yang diselnggarakan oleh Preposisi (Perempuan Progresif Indonesia Timur) dengan tema Perempuan  Menjaga Kebinekaan, Meneguhkan Kebangsaan di  Era Digital.

 

Menurutnya dibutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan; pemerintah, penyedia jasa layanan internet dan industri terkait, komunitas penggiat literasi digital, akademisi, NGO, dll.

Pentingnya melakukan Pendekatan berbeda untuk segmen masyarakat yang berbeda; Perkuat kampanye digital perempuan, kebhinekaan dan kebangsaan bagi kelompok perempuan milenial & Gen-Z;  Strategi & metode mengenalkan literasi digital kepada kelompok masyarakat (perempuan) pedesaan dan berpendidikan rendah yg masih rendah literasi digital.

Diwaktu yang sama Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Maluku :: Ir. Maemunah Tualeka, M.Si selaku Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan menyampaikan bahwa kita perlu selalu mengedepankan keterbukaan dan melakukan sharing bersama di keluarga ini merupakan cara dari seorang ibu dapat membantu keluarganya agar dapat menjaga kebhinekaan dan meneguhkan kebangsaan.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline