GREGETAN......begitulah kira-kira perasaan kita menunggu apa yang akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia menyikapi tingkah laku negara tetangga Malaysia. Padahal secara fisik yang tinggi besar dan latar belakang seorang prajurit tentunya sudah merupakan modal awal sebuah ketegasan dan keberanian. Tapi apa hendak dikata? kita cuma asyik diskusi sendiri dan hasilnya "kita harus hati-hati dalam menyikapi!" Bah.....sikap apa itu??? sabar?.... pemaaf?....atau lembek macam tape singkong itu?? Benar juga kata teman-teman kita di kompasiana ini. Seandainya Bung Karno masih jadi presiden, tanpa basa-basi dan tanpa berlama-lama diskusi pasti sudah mengambil sikap "majuuuuu!" Gitu lho pemimpin yang punya karakter itu!!!! Negeri ini dimerdekakan oleh darah dan air mata para pejuang, bukan gratisan dari penjajah macam Inggris menjajah Malaysia itu! Sipadan-Ligitan sudah dicuri, Ambalat juga mau disikat, batik dan rasa sayange juga diklaim, ratusan buruh TKI diperlakukan bak binatang, petugas negara yang jelas-jelas menjalankan tugas di wilayah sendiri juga digelandang dan diperlakukan bak maling jemuran, masihkah kita bersabar???? Apa sih yang ditakutkan??? karena masih banyak TKI yang mengais rejeki di sana ya? toh pemerintah juga nggak peduli dengan 177 TKI yang akan segera ditembak mati. Negeri ini memang sungguh memprihatinkan. Wilayah yang begitu luas dibanding dengan Malaysia yang cuma secuil itu, tak berdaya bak macan ompong! Lembek bak tape singkong! Salam mahrus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H