Lihat ke Halaman Asli

Dana Aspirasi Haram Karena Mengandung Babi

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sore ini sambil menyelesaikan pekerjaan, menyimak penuturan Metro TV tentang dana aspirasi DPR yang dibandingkan dengan politik gentong babi di awal-awal bangkitnya  Amerika membentuk jadi sebuah negara. Jika hal ini benar, maka sudahlah mari buat fatwa saja. DANA ASPIRASI HARAM KARENA MENGANDUNG BABI!!

Rasanya pengen ketawa sambil menangis, karena hal ini benar dan nyata. Jika DPR tetap ngotot minta dana aspirasi ini dan menolak teriakan masyarakat yang menentangnya, lalu aspirasi siapa yang coba mereka wujudkan.

Jika hal ini terus dijalankan, apakah kita akan berdiam diri?

Kita ini rakyat, bukan budak yang bisa di bungkam dengan janji-janji manis.

Kita ini masih punya mata, lalu kenapa mau saja di buat buta dengan kamuflase seperti ini.

Kita ini belum tuli, lalu mengapa tidak mau mendengar jeritan nurani sendiri!

Sekalipun ini terdengar konyol, tapi bisa jadi ini yang harus kita lakukan. Mari haramkan DANA ASPIRASI, karena mengandung babi!

Dana Aspirasi memicu korupsi, kolusi dan nepotisme, bukankah hal ini akan menggemukkan wakil rakyat sehingga serupa b*** (maaf yang ini disensor, menghindari hal2 yang tidak diinginkan).

Klo dana aspirasi ini terwujud, dana terkonsentrasi di pulau Jawa. Dana ini hanya membuat partai-partai besar makin gemuk seperti b*** (disensor lagi..he..he..he.)

Nah, buat mereka yang tidak ingin menjadi serupa babi-babi itu, yang gemuk, merah, berlemak, dan yumy dumy tersebut, bersuaralah. Haramkanlah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline