Lihat ke Halaman Asli

Tentang Aku dan Listrik Hari Ini karya Mahmud Jauhari Ali

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam dekap cahaya panas

dadamu dihunus sebilah tembaga

tubuhmu roboh tepat di samping sebuah guci warna jingga

“Sabar! Kau harus sabar!” ucapmu pelan

tiba-tiba dadaku sesak

lalu kaupegang tanganku erat-erat

“Kau jangan sedih. Anakku akan datang menemanimu nanti.”

katamu lagi bersama mata yang sayu

sebelum jantungmu berhenti berdetak

kulihat air matamu bagai luapan sungai

menyapa kakiku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline