Kan kuikuti gerak lajumu
Ku pandangi indah matamu
Ku tatap senyum bibirmu
Hingga ku mengerti...
Seratus dua puluh hari berlalu
Gerakmu kian menawan
Matamu kian mempesona
Dan senyummu membuatku terpana
Diantara kedua cinta yang berlabuh
Hanya dirimu yang terus bertahan
Memberi arti meski berjalan pelan