Panas bara api terasa bila melihatnya
Rasa kesal bercampur aduk
Meski ku tahu, itu pilihanmu
Tapi mengapa Aku jadi seperti itu?
Tiap kali ku hubungimu
Terbayang jelas siapa orang itu
Panas kembali membara sulit padam
Membuatku tersiksa tak menentu
Kadang tak sadar bibirmu berkata
Seraya menyebut namanya
Yang menyakitkan hatiku mendengarnya