Lihat ke Halaman Asli

Mahmudin Bm

Ayah dari dua anak

Inspirasi Bertetangga

Diperbarui: 11 Januari 2023   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alhamdulillah, itu kata yang harus ku awali ketika ada berita baik yang ku terima. Memiliki rumah sebuah idaman kita semua tentunya, meski sederhana namun bagi Aku sangat bersyukur.

 Tahun 2013 tepatnya di bulan Januari kami sekeluarga pindah ke Depok. Kami tinggal di sebuah perumahan kecil di tengah perkampungan. Sederhana namun nyaman.

Awal pindah ke sini sepi sekali karena di lingkungan di sekitar rumah sebagian besar ibu pekerja. Tidak mudah buat saya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru terlebih sebagian besar tetangga tertutup dan wanita bekerja. Sekalipun bertemu hanya di pagi atau sore, ketika mereka berangkat kerja dan ketika pulang kerja. itu pun hanya sekedar menyapa. Saat hari libur baru bisa bertemu dengan tetangga.

Suatu ketika ada salah satu tetangga berinisiatif untuk membuat sebuah pertemuan, maka dibentuklah arisan bulanan. Pertemuan arisan yang bertujuan agar saling mengenal lingkungan sekitar selain itu bila ada musibah maka tetangga bisa membantu terlebih dahulu, bukankah tetangga adalah saudara terdekat kita.

Teringat akan sabda Rasulullah " Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tetangganya"

Dengan adanya tetangga kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman. Kita hargai pendapat tetangga kita, saling berbagi makanan dan hadiah, dan lebih penting adalah tidak mudah mencampuri urusan tetangga kecuali sesuatu yang menyangkut kemaslahatan lingkungan.

Ada yang menarik dari sekian rentetan kisah dalam bertetangga, dimana Aku sebagai guru TK mencoba mengajak anak-anak tetangga untuk mengaji di rumah. Awalnya hanya satu dua yang ikut mengaji, Alhamdulillah kian hari jadi bertambah. Masya Allah, Aku bersyukur dapat menyampaikan ilmu yang Aku miliki meski sedikit. Alhamdulillah Taman Pendidikan Alqur-an yang aku rintis tetap berjalan hingga kini, tak terasa sudah hampir 10 tahun.

Sebagai guru TK, kedekatan pada dunia anak-anak semakin memberikan manfaat buat mereka. Selain guru TK, guru Les dan membimbing mengaji di TPQ semua rasa letihku ter bayarkan dengan semakin semangatnya tetangga baik yang dekat maupun jauh untuk belajar mengaji di rumah.

Ada gagasan yang menarik dari suamiku mengenai akan dibuatnya Taman Baca Cinta Literasi, dimana akan di mulai dari TPQ yang ku rintis ini. Mohon doa dari semua pembaca, agar ilmu yang ku miliki bermanfaat bagi orang lain.

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain"

(Cerita pengalaman istri )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline