Lihat ke Halaman Asli

Mahmudin Bm

Ayah dari dua anak

Urgensi Pahlawan Saat Ini

Diperbarui: 10 November 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada pertanyaan menarik yang di lontarkan seseorang pada wanita yang berprofesi guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri  di bilangan Depok, mengenai makna kata Pahlawan.

"Seseorang yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun juga berjuang untuk orang-orang di sekitarnya" ucapnya singkat namun bermakna.

Satu ungkapan yang tepat di zaman sekarang, dimana rasa solidaritas antar sesama lebih di kedepankan dari kepentingan dan ego nya sendiri. Terlebih orang-orang di sekeliling masih butuh bantuan dan dukungan baik materi, pikiran, tenaga dan lain-lain.

Berjuangnya kita tak pernah sia-sia, karena tujuan yang kita perjuangkan benar-benar buat orang sekitar kita, terutama orang yang kita sayangi.

Perjuangan dan doa, seperti judul sebuah lagu tahun 80an dari Sang Super Star. Begitulah kita seharusnya.

Berjuang demi cita-cita, berjuang demi , bahkan berjuang demi cinta. Semuanya butuh di perjuangkan dengan usaha dan ikhtiar yang tak henti-hentinya. Sekuat daya dan upaya terus memacu semangat bergerak hingga tercapai tujuan dari apa yang kita perjuangkan.

Apa artinya berjuang tanpa Doa? Seakan diri ini mampu dengan sendirinya, yang berakhir dengan sifat angkuh dan sombong tanpa campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa di dunia ini.

Dengan diiringi Doa, perjuangan kita memiliki spirit yang luar biasa. Keyakinan yang tinggi namun memiliki kepasrahan dan tunduk atas kehendak-Nya.

Niat yang kita tanamkan untuk berjuang untuk orang di sekitar memberikan dorongan dahsyat pada diri untuk terus berupaya tanpa lelah, sampai titik darah penghabisan.

Berjuang butuh pengorbanan, itu sebuah kepastian. Tak ada perjuangan tanpa berkorban. Korban waktu, tenaga, dana, pikiran dan lain-lain. Semuanya di jalani dengan penuh keikhlasan.

Sedikit yang kita perjuangkan bernilai besar dimata orang yang diperjuangkan. Tak perlu kita bermuluk dalam berjuang, di sekitar kita masih banyak yang mesti di bantu, butuh uluran tangan kita. Dengan berjuang apa yang kita punya, apa yang kita miliki itu lebih terasa buat mereka. Yang berilmu dapat berbagi ilmunya, yang kelebihan harta dapat berbagi dengan hartanya, memilik tenaga, pikiran, gagasan dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline