Tak terasa tanggal 22 Oktober yang kita peringati sebagai Hari Santri sudah di depan mata. Peringatan ini sebagai bentuk wujud dari peran yang diambil para Santri.
Peran penting sebagai kontribusi anak bangsa melalui para santri di Indonesia memberikan banyak pencerahan. Cita-cita mereka yang di balut dengan ilmu agama menambah nilai penting. Profesi yang mereka jalankan telah banyak memberikan penilaian positip bagi perkembangan di Indonesia.
Peran santri saat sebelum kemerdekaan, inspirasi bagi para pejuang. Gelora semangat mereka menambah perjuangan lebih militan. Bukan hanya santri yang berjuang tetapi guru dan pimpinan pondok pesantren pun ikut berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Pemikiran-pemikiran pimpinan pondik memberikan arti penting bagi perjalanan sejarah di negeri tercinta ini.
Di Era digital sekarang, peran santri tak mau ketinggalan. Santri yang melek teknologi memberi kontribusi untuk mengisi kemerdekaan. Ilmu-ilmu mereka terapkan sesuai profesi masing-masing.
Santri menjadi dokter, pejabat negara, konsultan dan banyak lagi profesi yang lain memberi warna di Indonesia.
Peran mereka sangat dibutuhkan, selain sebagai profesional maupun keilmuan keagamaannya. Paduan yang sangat pas buat perjalanan karir.
Aku teringat tetanggaku yang mondok sebagai salah satu santri di Tebu Ireng.Ilmu yang sudah di terapkan sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Ilmu yang di pelajari di pondok pesantren mereka bagi dan sebarkan untuk kemashlahatan umat.
Sekarang profesionalisme di bingkai dengan nilai agama, sangat diperlukan untuk masa depan Indonesia. Di tengah merosotnya moral anak bangsa dan pelaku pejabat yang menjadikan Indonesia negara penuh para koruptor. Nilai- nilai yang mereka terapkan di pondok pesantren dapat di aplikasikan dalam bermasyarakat dan bernegara.
Peran yang tidak bisa di pandang sebelah mata bagi kita. Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peluang dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Bahkan mampu menjadi pemimpin yang di idamkan bagi rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H