Lihat ke Halaman Asli

Mahmudin Bm

Ayah dari dua anak

Puisi Aku Rindu

Diperbarui: 8 Oktober 2022   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Butiran air mata menetes
Hangat terasa..
Mengingat namamu, kekasihku..
Mengenang semua perjuanganmu..
Pahit.. getir pengorbananmu
Membawa cahaya kebenaran bagi umatmu...

Demi umatmu..
Korbankan jiwa, raga dan harta
Menempuh derita dengan kesabaran

Perjalanan sirahmu ku baca kembali
Ku selami seakan hidup bersamamu ...
Ku hayati kata per kata sejarah hidupmu..
Semakin aku rindu padamu..

Kembali menetes air mata ini..
Rasa rindu yang tertahankan...
Mengenang perjalanan seorang manusia pilihan..
Yang berkorban untuk umat

Ku sadari...
Belum banyak sunah yang kamu ajarkan ku lakukan..
Belum banyak teladan dari mu ku jalankan..
Namun rindu ini tak mampu ku elakkan..

Air mata ini bukti kerinduan yang mendalam..
Dari manusia yang cinta akan sosok teladan..
Namamu terpatri dalam kalbu..
Membersamai dalam kehidupan..

Ya Rasulullah..
Aku rindu...

Depok, 08 Oktober 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline