Lihat ke Halaman Asli

Mahmudin Bm

Ayah dari dua anak

Puisi Kamu

Diperbarui: 4 Oktober 2022   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Derasnya hujan membasahi tubuhmu
Siang itu kamu hadir berteduh di hatiku
Dulu aku menginginkanmu, mengisi hari-hariku...
Seminggu...sebulan...setahun bahkan hingga bertahun-tahun diri ini mendambamu...

Laksana pangeran yang menanti sang putri jelita...
Selalu berkelana ke penjuru dunia
Tatkala hari yang dinanti telah tiba..
Bahagia datang membawa cerita..

Begitu pun dirimu...
Tak terasa sebelas tahun kamu hidup bersamaku...
Kamu penurut tapi sedikit penakut
Kamu pendiam namun penuh kasih dan sayang...

Saat ini dirimu terlelap dengan mimpimu...
Letihnya wajahmu mengisyaratkan betapa keras kamu belajar...
Belajar tentang arti kehidupan
Belajar mengenai perintah dan larangan
Serta belajar segala norma kesusilaan..

Saat dirimu merajuk, tak pernah ku ikuti...
Hanya diberi pemahaman, agar dirimu mengerti...
Saat dirimu meminta, tak serta merta ku turuti..
Hanya ku minta dirimu berjanji, pada dirimu sendiri...

Kamu..
Memberi arti hidupku...
Membawa warna kehidupanku..
Juga harapanku..
Kamu...
Kan kulakukan yang terbaik untukmu..
Berusaha maksimal membahagiakanmu..
Dengan rasa cinta dan tanggung jawabku..
Kamu lah harapan jiwaku...

Depok,  04 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline