Lihat ke Halaman Asli

Mahmud Hasibuan

Pegiat sosial

Cegah Stres, Rumpun Anak Pesisir Berikan Trauma Healing kepada Ratusan Anak Korban Banjir Jawa Barat

Diperbarui: 11 Februari 2021   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Banyak anak-anak terlihat terlihat sedih dan terpaksa ikut berdesak-desakan di pengungsian dan beberapa anak lainnya bermain di jalan yang terendam banjir di bawah kolong play over Pamanukan -Subang Jawa Barat. 

Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat banjir belum juga surut, bahkan cenderung meluas. "Saya mau ambil buku untuk belajar, tapi rumah saya masih kerendam air " ujar Zidan, 7 tahun, salah satu anak korban banjir yang mengungsi bersama orang tuanya di graha pamanukan. 

Untuk menghibur anak-anak di pengungsian, Rumpun Anak Pesisir memberikan trauma healing kepada ratusan anak-anak korban banjir Jawa Barat. "Rumpun Anak Pesisir yang berpusat di DKI Jakarta memang selalu tanggap dan rutin turun ke wilayah bencana untuk memberikan bantuan dan trauma healing untuk anak-anak terdampak bencana" ujar Ridwan Hasibuan., S.H selaku kordinator Rumpun Anak Pesisir Peduli dari Yayasan Rumpun Anak Pesisir. 

Dokpri

Pada kali ini trauma healing untuk anak-anak korban banjir Jawa Barat  diberikan kepada anak-anak korban banjir di graha pamanukan, subang dan selanjutnya berpindah ke Patrol-indramayu. Kegiatan ini digelar Yayasan Rumpun Anak Pesisir untuk mengusir kejenuhan, stres dan tekanan jiwa agar anak-anak selalu ceria

Muhammad Asrof., S.H sebagai pelaksana tugas trauma healing mengungkapkan, Saat acara berlangsung, anak-anak itu terlihat begitu cair dan meriah. Canda tawa anak-anak mewarnai kegiatan tersebut, bukan hanya anak tetapi orang tua juga ikut berkumpul bergembira bersama menghilangkan sejenak kesusahan mereka yang sedang tertimpa musibah banjir.

Dokpri

Dengan cara ini, sambung Asrof, anak-anak sementara waktu bisa terlepas dari tekanan, stres maupun kebosanan di pengungsian.

Dokpri

Ridwan Hasibuan menambahkan, trauma healing ini bertujuan untuk membangkitkan semangat anak-anak korban banjir. Karena sejak banjir melanda, anak-anak tidak bersekolah, rumah mereka rusak dan tinggal di pengungsian."Semoga dengan mengikuti trauma healing mereka lebih bersemangat. Saya sendiri tadi merasa terhibur dengan terapi ini. Mudah-mudahan anak korban banjir merasakan hal yang serupa," tutupnya.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline