Lihat ke Halaman Asli

Kesenian Unik Jamsaren Memperingati Maulid

Diperbarui: 4 Januari 2023   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat islam di Indonesia umunya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan.Di daerah Bandongan, tepatnya di Desa Kalinongko,Kecamatan Bandongan,Kabupaten Magelang pada setiap hari maulid warga sekitar berbondong-bondong datang ke serambi masjid dari pagi hingga sore untuk merayakan Maulid Nabi dengan melakukan  tradisi Jamsaren atau alat musik tradisional dengan lanturan syair Jawa Islam kuno dan di ramaikan dengan perlombaan-perlombaan yg di lakukan di halaman masjid untuk memeriahkanya tradisi ini dilakukan selama 12 jam atau sepanjang hari.Tradisi ini sudah di lakukan sejak tahun 1977,Jamsaren adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari dari daerah Yogyakarta Kesenian ini merupakan  Syair atau lanturan jawa yg di iringi alat musik tradisional gamelang,gong,kendang,kemplung,kenting,dan kepyek,dalam jamsaren di butuhkan 10 atau lebih personil.

Musik Jamsaren ini memiliki ciri khas yang sedikit berbeda dibandingkan dengan musik lainnya, musik tradisional yang syairnya tertulis dalam kalimat arab dengan penyampain dalam Bahasa jawa memiliki arti dan makna untuk mengarahkan seseorang  tentang kehidupan,musik ini dinyayikan dengan nada-nada yg tinggi,dan mayoritas penyanyinya adalah orang tua.

Pada setiap Maulid Warga Dusun kalinongko melakukan tradisi  Jamsaren ini di serambi dan halaman masjid,supaya generasi kampung atau pemuda tidak melupakan Kesenian ini setiap Maulid juga di adakan perlomban di halaman masjid supaya anak-anak tidak bosan dan jenuh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline