Minat membaca seseorang pada zaman sekarang mulai terkikis dengan canggihnya era modern yang kita kenal saat ini. Banyak penelitian yang mencatat bahwa budaya minat membaca seseorang telah tersingkirkan. Seharusnya kita mulai sadar dengan dampak di era modern saat ini. Khususnya sebagai mahasiswa.
Mahasiswa yang memiliki peran aktif dalam sebuah negara. Mahasiswa dengan pendidikannya di perguruan tinggi sehingga memiliki kemampuan intelektual, kepekaan sosial serta sikap kritisnya, kelak diharapkan mahasiswa mampu menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik dan juga solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa.
Menurut AGENT OF CHANGE , Mahasiswa juga bertindak sebagai penggerak yang mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan pertimbangan berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki.
Bukan waktunnya lagi sebagai mahasiswa hanya diam dan juga tidak peduli dengan permasalahan bangsa dan juga negaranya, karena dipundak merekalah (mahasiswa) titik kebangkitan suatu negara atau bangsa diletakan. Merekalah (mahasiswa) yang selalu berhadapan dengan segala hal. Dari yang terkecil seperti pelajaran sampai yang terbesar seperti menanggapi berbagai masalah di negara ini.
Mahasiswa yang mewakilkan suara masyarakat untuk disampaikan ke para pemimpin yang duduk di kursi kekuasaan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa sepatutnya membudayakan minat baca menjadi makanan sehari-hari. Setiap saat dan waktu. Dengan minat membaca kita menjadi tau apa saja yang sedang terjadi di negeri tercinta ini. Dengan minat membaca kita menjadi aktif dalam memberikan sebuah pendapat. Dengan minat membaca otak kita mulai terasah dengan hal hal yang bersifat asing dalam pemikiran kita.
Mahasiswa yang diharapkan untuk memanfaatkan pemikiran intelektualnya dalam menyampaikan aspirasinya dan keluar dari sikap diam serta ketidakpeduliannya atas masalah yang terjadi di masyarakat maupun negara.
Oleh karena itu, sebagai Mahasiswa seharusnya tidak lepas dari yang namanya budaya literasi. Keterkaitan antara mahasiswa dengan budaya literasi merupakan hubungan yang penting sehingga tidak bisa dilepaskan diantara keduanya.
Budaya literasi salah satu cara mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir, pola sikap, dan keaktifannya dalam menanggapi segala hal yang terjadi dengan mengeluarkan pendapat, opini, maupun argumentasinya. Kesadaran mahasiswa dalam budaya literasi sangat dibutuhkan oleh semua kalangan.
Karena pada saat ini minat literasi mahasiswa sangat minim. Literasi hanya sebagai budaya untuk menyelesaikan tugas-tugas saja. Setelah selesai, mereka seakan-akan lupa betapa pentingnya budaya literasi bagi kehidupan pendidikan maupun bermasyarakat.
Budaya literasi dalam ranah pendidikan sangat penting dalam perjuangan hidup seorang mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Karena mahasiswa dianggap orang yang paling berpengaruh untuk kemajuan sebuah negara.
Maka dari itu mari tumbuhkan semangat minat membaca sejak kita mulai dikenalkan dengan huruf-huruf. Dengan itu membuat pikiran kita lebih termotivasi dan memiliki imajinasi.