Lihat ke Halaman Asli

Penuhi Panggilan-Nya

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Binti Nu’aim*

Tatkala kegelapan malam semakin pekat

Kala itu dinginnya air semakin melaknat

Membuat mata setiap insan semakin tertutup rapat

Kala itulah saat yang tepat untuk bermunajat

Bermunajat kepada Sang Maha Pembuka Rahmat

Wahai diri…

Sadarkanlah dirimu kala itu

Sudahilah semua mimpi-mimpi indahmu

Sucikanlah diri dengan tetesan air wudlu’

Bermunajatlah kepada Rabb-mu

Adukanlah semua problema hidupmu

Mohonlah kepada-Nya akan semua hajat hidupmu

Sesungguhnya Dia tak pernah tidur

Dia Maha Tahu akan apa yang kau mau

Bangunlah, ya nafsi…

Akankah kau kan tetap terbaring dalam rebahmu

Menghayati kepermaian ilusimu

Sampai fajar tiba menjemputmu

Atau hingga cahaya surya menembus ventilasi kamarmu

Wahai diri…

Bangunlah…

Sambutlah cahaya-Nya dengan penuh cinta

Ceritakan kepada-Nya semua suka dukamu dengan seksama

Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Dia kan memberikan jawaban terindah untukmu

Menganugrahkan sesuatu yang tak terkira

Yakinlah, Dia selalu menunggumu di sepertiga malam itu

Maka, bangunlah…!!!

Penuhilah panggilan-Nya


* : Nama Penaku ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline