Lihat ke Halaman Asli

Tersenyum Yuuuk...

Diperbarui: 30 Oktober 2015   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Senyum pada umumnya menunjukkan kebahagian dan keramahan. Orang tersenyum dapat dengan mudah ditemui disekitar kita. Meski beragam sebabnya tapi tersenyum menunjukkan suatu hal yang baik dan menyenangkan. Tak hanya itu senyum biasanya dianggap sebagai salah satu cara untuk menyapa orang lain juga sebagai bentuk sambutan kepada orang yang datang berkunjung. Orang yang murah senyum juga dianggap lebih bersahabat dan lebih menyenangkan untuk dijadikan teman. Tapi tunggu dulu, senyum yang berlebihan bahkan senyum-senyum sendiri juga merupakan hal yang membahayakan bahkan bisa menjadi indikasi terganggunya kesehatan jiwa seseorang.

Senyum adalah salah satu ekspresi wajah manusia ketika tengah bergembira. Ekspresi wajah merupakan raut wajah yang dipengaruhi oleh hal tertentu, yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Ekspresi wajah setiap orang pada umumnya  menyatakan hati dan perasaannya. Wajah ibarat cermin dari pikiran, dan perasaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan. Ekspresi wajah seseorang merupakan bagian dari bahasa non-verbal yang digunakan untuk berkomunikasi secara langsung.

Tersenyum ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ketika kita tersenyum, akan merangsang keluarnya endorphins (sejenis bahan kimia yang dihasilkan oleh otak untuk mengurangi rasa sakit). Selain itu, tersenyum juga berfungsi untuk memperlancar peredaran darah, dalam suatu kajian individu yang tertawa 100 kali dalam 24 jam mendapat manfaat kardiovaskular sama seperti senam selama 10 menit. Selain itu, tersenyum ternyata juga mampu meningkatkan pertambahan sel pembunuh tumor dan virus dan juga meningkatkan sistem kerja sel-sel tubuh yang lain seperti usus yang berfungsi untuk mencerna dan menyerap bahan makanan juga kan bekerja lebih baik ketika seseorang tersenyum. Dengan tersenyum, sistem kinerja anggota tubuh akan lebih maksimal sehingga akan mengurangi resiko terkena penyakit, akibatnya tubuh akan menjadi lebih sehat bahkan penyakit pun bisa berkurang bahkan sembuh.

Orang yang sering tersenyum dianggap lebih bahagia dan lebih sehat, karena senyum juga mampu untuk mengubah mood seseorang sebagaimana teori psikologi yang dikenal “facial feedback” bahwa pergerakan wajah secara sendirinya mampu menyediakan informasi yang lengkap untuk menentukan pengalaman emosi. Ekspresi wajah merupakan umpan yang akan mempengaruhi emosi dan perilaku seseorang. Senyum merupakan salah satu ekspresi wajah yang dapat meningkatkan mood seseorang. Senyuman juga menjadi alat komunikasi yang efektif, tidak hanya membuat diri kita merasa bahagia tetapi juga mengajak serta orang lain turut dalam kebahagiaan kita dengan komunikasi non-verbal. Meskipun tanpa mengucapkan suatu kata, ketika ada orang yang menyapa kita dengan sebuah senyuman pastilah kita akan merasa senang.

Dalam suatu hadis Rasulullah menekankan bahwa tersenyum merupakan suatu kebaikan,
Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“(H.R Tirmidzi/1956). Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa : Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria“(H.R Muslim/2626). Jadi, tersenyum tidak hanya memiliki manfaat secara kesehatan saja tetapi juga merupakan amal baik yang bernilai ibadah sehingga memperbanyak tersenyum sangat baik asal tetap pada tempatnya dan sesuai kadarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline