Anak cinta matematika bukanlah sesuatu yang mustahil untuk direalisasikan. Matematika bukanlah pelajaran yang menakutkan, namun tidak jarang anak sekolah dasar cenderung tidak menyukainya. Anak tidak suka dengan matematika karena menurut mereka matematika hanya berisi tentang perhitungan dan rumus. Matematika memang tidak dapat terlepas dari perhitungan dan juga rumus. Namun matematika tidak selalu berkutat pada kedua hal tersebut. Matematika juga dapat menjadi pelajaran yang menyenangkan bahkan layak untuk dicintai.
Alasan tersebutlah yang menjadi latarbelakang dosen PGSD UST melakukan program pengabdian kepada masyarakat (ABDIMAS) dengan skema AKM. Dosen PGSD UST yang terdiri dari Mahmudah Titi Muanifah, M.Pd, Trisniawati, M.Pd dan Nelly Rhosyida, M.Pd beserta dosen Psikologi, Flora Grace Putrianti, M.Si dan 3 mahasiswa PGSD UST melakukan pengabdian dalam bentuk pelatihan kepada anak-anak di lingkungan dusun Jomblangan Rt 12 No A8 Banguntapan Bantul Yogyakarta pada tanggal 16 Juli 2022 yang diikuti oleh anak-anak di lingkungan tersebut. Adapun tema yang diambil adalah Seni Kreasi Origami Berbentuk Bangun Datar Sebagai Media Untuk Menumbuhkan Kecintaan Matematika.
Pengabdian yang dilakukan dalam bentuk pelatihan kreasi origami yang berbentuk berbagai macam bangun datar dengan berbagai ukuran. Adapun kertas origami tersebut kemudian dikreasikan dan disusun disebuah kertas HVS yang akan menjadi berbagai macam bentuk kreasi misalnya berbentuk rumah, mobil, ikan bahkan berbentuk robot. Sebelum anak-anak diminta untuk berkreasi, tim pengabdi terlebih dahulu memberikan pengetahuan awal tentang macam-macam bentuk bangun datar, sifat-sifatnya serta contoh bentuk bangun datar di kehidupan sehari-hari.
Setelah anak-anak berkreasi, anak-anak diminta untuk bercerita, menceritakan hasil kreasi mereka dan bentuk bangun datar apa saja yang ada di dalam kreasi mereka. Sesuai dengan tema pengabdian, adapun tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta anak kepada matematika. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, anak akan memiliki rasa suka dan cinta dengan matematika serta anak akan tersugesti bahwa matematika itu juga menyenangkan.
