Lihat ke Halaman Asli

Mahmuda

Jurnalis Musik

Tia Istiana Meluncurkan Mini Album Perdana "LAKUNA": Kisah Cinta Dalam Nada

Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tia Istiana / Sumber: Pribadi

Yogyakarta, 15 Agustus 2024 — Dunia musik Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya mini album perdana dari musisi berbakat, Tia Istiana. Bertajuk "LAKUNA", yang berarti ruang kosong, album ini menggambarkan kompleksitas kisah cinta yang sering kali rumit dan penuh liku.

Perjalanan Tia Istiana

Lahir di Batam pada 27 Juni 2000, Tia Istiana tumbuh dengan kecintaan mendalam terhadap musik. Berasal dari Kabupaten Bungo, Jambi, perjalanan Tia menuju dunia musik profesional dimulai ketika ia mendapatkan undangan SNMPTN untuk berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama masa kuliah, Tia tak segan menjadi pengamen jalanan demi membantu perekonomiannya sebagai mahasiswa rantau.

Dengan latar belakang sebagai sarjana ilmu komunikasi yang memiliki minat besar dalam bidang digital marketing, Tia memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun karir musiknya. Konten-konten kreatif yang ia hasilkan menjadi jembatan baginya untuk berbaur dengan berbagai kalangan sosial.

"LAKUNA": Ekspresi Cinta dalam Genre Pop Melayu

Mini album "LAKUNA" mengusung genre pop melayu, yang juga dikenal sebagai slow rock. Pilihan genre ini didasari oleh kecintaan Tia terhadap budaya melayu. Album ini menampilkan dua lagu utama, yaitu "Penawar Lukamu" dan "Keraguan Cinta". Kedua lagu tersebut saling berkesinambungan dalam menceritakan kisah cinta yang rumit antara pria dan wanita yang berusaha mengisi kekosongan hati namun seringkali berujung pada trauma.

Dalam konteks sosial, Tia menyoroti maraknya kasus "fatherless" di Indonesia, yang menurutnya sangat berpengaruh pada keputusan seseorang dalam memilih dan memilah cinta di masa dewasa. Melalui karyanya, Tia berharap dapat menemani pendengar yang mengalami hal serupa dan memberikan semangat untuk terus memperbaiki kualitas diri dan hidup.

"Trauma itu ibarat benang kusut yang terhubung dari satu hubungan ke hubungan lain, entah itu hubungan percintaan maupun hubungan keluarga. Jika ada satu untaian benang yang kusut, jangan disambung dahulu dengan benang lain karena akan semakin sulit dirapikan nantinya. Saya berharap album lagu ini bisa menemani teman-teman yang mengalami hal yang sama dengan isi lagunya, agar mereka tak putus asa dalam memperbaiki kualitas diri dan kualitas hidupnya," ungkap Tia mengenai peluncuran mini album "LAKUNA".

Dedikasi dan Harapan Masa Depan

Sebelum merilis "LAKUNA", Tia telah menorehkan prestasi dengan merilis tiga single yang mengusung genre pop dan kolaborasi hip hop. Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Tia memutuskan untuk fokus pada karir musik yang telah ia pendam selama empat tahun masa kuliah. Meskipun demikian, Tia tetap membuka peluang untuk melanjutkan pendidikan S2 di masa depan, dengan catatan bahwa keputusan tersebut harus sejalan dengan minat dan karirnya.

"Semoga mini album ini menjadi jendela rezeki yang terbuka luas untuk saya, karena terciptanya mini album ini banyak dukungan nyata dari orang tua, pasangan, rekan, dan guru sekolah saya," tambah Tia.

Dengan peluncuran "LAKUNA", Tia Istiana membuktikan dedikasinya dalam dunia musik Indonesia. Album ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh pendengar dan menjadi langkah awal yang gemilang dalam perjalanan karir musiknya.

---

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline