Lihat ke Halaman Asli

Bandara Polonia

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Bandara Polonia resmi ditutup,dari Bandara ini pertama kali aku kenal dan bisa naik dan menikmati jadi penumpang pesawat terbang,walaupun di Bandara ini aku pernah kehilangan koper yang isinya semua oleh oleh,tapi kehilangan koper itu tidak aku sesalkan,hitung hitung hadiah untuk orang lain,walaupun beberapa waktu kemudian aku dapat ganti rugi,tapi tidaklah sebanding dengan nilai dikoper tersebut,di Bandara ini aku merasakan betapa pentingnya mempunyai Marga,sejak saat itu aku tidak berkeinginan untuk mencantumkan marga asing di passportku.Dibandara ini sering air mataku berderai tak tertahan saat aku harus berpisah dari orang orang yang kusayangi,tapi aku selalu berusaha tenang dan tersenyum didepan mereka,tetapi setibanya didalam pesawat tangisan itu akan menjadi jadi,dengan harapan,suatu hari nanti,cepat atau lambat pasti bertemu kembali.Semoga aku bisa secepatnya mendarat diKuala Namu International Airport (KNIA),semoga airport ini bisa mengharumkan Sumatraku,bisa mensejahterakan penduduk disekitarnya,bisa mendatangkan kembali tourist2 lokal maupun international yang akan mengunjungi Sumatra dan sekitarnya,sebagai anak negri,walaupun lebih setengah hidupku telah meninggalkan tanah air,tapi tetap darah ini akan membanggakanMu dimanapun aku berada,teriring salam rindu untukmu yang disana.

Munich,25.07.2013,08:22.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline