Lihat ke Halaman Asli

Mahlica Sarge

mahasiswa

Asal Mula Tari Tor-tor

Diperbarui: 26 Januari 2024   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tor-tor adalah nama tari tradsional yang berasal suku batak toba yang berasal dari sumatera Utara, dimana yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasunutan, Toba Samosir dan Samosir. Namun secara fisik tor-tor mungkin terlihat seperti tarian biasanya. Nmaun maknanya lebih dari sekedar itu. Biasanya Tari tor-tor itu digunakan sebagai media komunikasi yaitu dalam melakukan suatu interaksi yang melalui gerakan-gerakan yang dirtampilkan.  Untuk keperluan seremonial tari tor-tor ini  tari tor- tor disajikan dengan musik gondang. Nah gondang merupakan alat music tradisional batak toba yang berbentuk gendang, sedangkan aransebelnnya disebut gondang  gondang sobanguan.

Musik gondang dengan tari tor-tor tidak bisa dipisahkan, karena bagaimana pun bahwa sebagaimana tari tor-tor yang ditampilkan dalam upacara adat, karena sebelumnya itu acara adat itu di mulai, tuan rumah atau hasuhutan terlebih dahulu melakukan acara khusus yang dinamakan dengan Tua ni Gondang artinya untuk mendapatkan berkat dari gondang sabangunan. Acara ini dilakukan secara terbuka ,dimana hasuhutan akan mengajukan suatu permohonan kepada penabuh gondang dengan kata-kata yang sopan dan santun Amang Pardoal Pargonci :

Alualuhon ma jolo tu ompung debata mulajadi nabolon na jumanjadion naso na adong na jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion.

Alualuhon ma muse tu sumangot tu ompungta sijolojolo tubu sumangot tu ompungta paisada ompungta paidua sahat tu papituhon.

Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo

Permohonan tersebut demgan tujuan agar keluarga hasuhutan yang mengadakanacara diberi keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan dan rezeki melimpah,juga agar upacara adat yang dilaksanakan menjadi berkat bagi sang hasuhutan, keluarganya dan para tamu undangan yang menghadiri acara adat tersebut. Oleh karena itu tari tor-tor mrenjadi bagian yang sangat penting dalam upacara adat yaitu menghormati orang yang lebih tua dan bertanggung jawab. Sekitar pada tahun 2013 tari tor-tor sudah diterapkan menjadi sebuah  warisan budaya yang berasal dari sumatera utara.

Fakta yang menarik dari tari tor-tor ini adalah

1. Salah satu tarian yang tertua di Indonesia. Konon tari tor-tor ini sudah ada sejak zaman purba  dahulu, namun pendapat yang menyebut juga bahwa tari tor-tor sudah ada sejak zaman purba masih dilakukan, apalagi banyak yang membuktikan terkait tentang tor-tor ini.. Pada abad kemunculannya  sekitar abad 13 Masehi tari tor-tor merupakan bukan suatu tarian melainkan sebagai pelengkap gondang atau uning-uninganyang berdasarkan falsafah adat upacara mandailing, seperti uning-uningan dibunyikan atau margondang akan selalu dilengkapi dengan cara manortor, dulunya upacara adat manortor ini digunakan sebagai upacara menyembah roh-roh leluhur tetapi semakin lama semakin berkembang , upacara manortor ini di modifikasi ssedemikian rupa hingga menarik minat banyak orang dan kemudian menjadi sebuah tarian

2. Tari tor-tor bukan untuk tarian tuan belaka, terlebih dari itu tarian ini dulu sudah membudaya dan menjadi sebuah tarian suku batak, sehingga dapat di simpulkan bahwa tari tor-tor memiliki tempat dan kedudukan yang penting bagi kehidupan masyarakat batak. Bagi masyarakat mandailing tari tor-tor tidak hanya memiliki nilai budaya tetapi memiliki nilai spiritual, dari tor-tor itu masyarakat menyampaikan isi hatimelalui doa, pengharapan dan sebagainya.

3. Tari tor-tor memiliki fungsi dulunya sebagai ritual keagamaan,Namun fungsi itu telah bergeser dan berkembang menjadi saraa komunikasi bagi masyarakat. Ada tiga fungsi tor-tor yaitu tor-tor pangorasan yang berfungsi sebagai sarana pembersihan, diamana tarian ini dilaksanakan sebelum pesta besar atau horja godang ,dengan berharap agarpesta  tersebut berjalan dengan lancer, yang kedua tor-tor sipitu cawan merupakan tor-tor  yang dilakukan dalam acara penobatan raja batak. Tor- tor ini mengisahkan turunnya tujuh putri kayang ke gunung pusutuhin untuk mandi. Yang ketiga tor-tor tunggal pandaluan merupakan tarian yang dipentaskan para dukun untuk melakukan sebuah ritual-ritual apabila setelah terjadinya musibah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline