Lihat ke Halaman Asli

Mahliana De Uci

dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Perayaan Kemenangan Schalke 04

Diperbarui: 10 Januari 2021   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: suara.com

Tengok betapa histerisnya mereka. Kosongnya tribun stadion seperti tiada mengurangi mood selebrasi yang terbangun. Citra perayaan di atas lazim dilakukan kala meraih trofi, mencapai final atau mengalahkan rival sekota. Namun, saat ini Schalke tak butuh hal besar. Satu kemenangan, bagaimanapun, atas siapapun, sudah cukup jadi alasan berpesta.

Bukan, ini bukan norak. Pasalnya, malam tadi mereka berhasil hindarkan diri dari rekor memalukan sekaligus menebalkan harapan bertahan di Bundesliga musim ini. Menjamu Hoffenheim di Veltins Arena, Schalke 04 menang empat gol tak berbalas.

Ini juga tanda mereka mulai ingat apa yang mungkin mereka raih bila bermain sewajarnya. 30 laga dilalui tanpa kemenangan, lupa manisnya madu kejayaan. Satu laga tanpa 3 poin lagi dan Schalke akan samai torehan SC Tasmania Berlin di musim 1965-66. Pun, ada klaim jika Tasmania, khususnya pendukung klub tersebut, keberatan bila rekor mereka diserobot.

Amine Harit, pemain yang diharap-harap jadi mercusuar dalam masa-masa gelap macam ini, lupa cara mencetak gol di 22 pertandingan dan entaskan "amnesia"nya pada laga keseratus bersama The Royal Blues malam tadi. Yang bikin tambah gereget, 22 itu nyatanya berjarak lebih dari satu tahun, terhitung sejak November 2019.

Selain bikin gol atas nama pribadi, gelandang Maroko juga bantu hattrick Matthew Hope, striker muda asal Amerika Serikat. Sinyal positif bagi klub lembah Ruhr sebab Hope terbilang pemain baru. Laga kontra Hoffenheim jadi kali kelimanya merumput dalam balutan biru-putih.

Matthew Hope setelah ciptakan gol kontra Hoffenheim. sumber: Goal.com

"Saya tak bisa bilang apa-apa tentang hari ini. Sangat sulit dijelaskan. Just very happy.jelas Hoppe pada media.

Penjelasan yang tak menjelaskan apa-apa. Dan kita dapat memakluminya karena ia dan kompatriotnya tengah larut dalam keriaan. Sesuatu yang terlupakan sejak Januari 2020 dimana itu adalah kali terakhir Schalke mengangkangi lawannya.

Dan langkah ini, optimisme ini membahayakan pesaing-pesaing Bundesliga lain yang barangkali sempat bernafas lebih lega bila harus berhadapan dengan Harit dkk. Terutama bagi Eintracht Frankfurt, lawan The Royal Blues pekan depan di lanjutan Bundesliga.

Selamat merayakan kemenangan, Schalke!

Dan selamat atas rekor yang tetap bertahan, Tasmania!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline