Lihat ke Halaman Asli

Mahiya

Mahasiswa

Muslim yang Dikehendaki

Diperbarui: 5 September 2022   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini umat Islam banyak sekali jumlahnya, tetapi kualitasnya sangat rendah dibandingkan dengan umat pada jaman Rasulullah SAW. Mereka tidak mampu mengubah bentuk kondisi yang sudah rusak. Oleh karena itu mereka tidak mampu menghapus kebatilan serta mewujudkan kebenaran dengan pertolongan Allah SWT dikarenakan kualitas mereka yang rendah.

Allah berfirman :

"....Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan" ( Q.S Ar -- Ra'd : 17)

Kita menghendaki dari seorang Muslim yang benar agar menjadi Muslim yang selamat aqidahnya, sehat ibadahnya, teguh akhlaknya, terdidik pikirannya, kuat badannya, mampu berdiri sendiri, ikhlas berkorban untuk dirinya sendiri dan orang lain, sangup memerangi hawa nafsu, disiplin dalam segala urusan dan memiliki nilai-nilai asasi.

Dalam mempersiapkan Individu Muslim yang ideal, bermutu, berkualitas dan berpenampilan membutuhkan usaha-usaha yang serius, tekun dan kontinyu, sabar dan tabah. Umat Islam yang demikianlah yang mampu dan sangup membangun rumah tangga Islami yang sejahtera. Kemudian bergerak, bertindak dan berusaha membangun masyarakat Islami. Lalu membentuk pandangan dan cara berpikir umum secara Islami dan membentuk dasar yang kuat.

Oleh karena itu kepada setiap individu Muslim kita harus memberikan perhatian penuh dan berusaha untuk mempersiapkannya. Ceramah-ceramah, forum-forum, majelis-majelis pengajian dan diskusi, perkumpulan, madrasah-madrasah, pengajaran, silaturahim semua itu bisa menjadi wasilah (sarana), jalan dan alat untuk mempersiapkan individu Muslim secara bertahap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline