Lihat ke Halaman Asli

mahir pratama

Sederhanakanlah

Polemik Pembangunan Jurassic 'Komodo' Park

Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar IG gregoriusafioma

Akhir-akhir ini di media sosial sedang viral foto hewan Komodo menghadang truk pekerja di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Foto tersebut menjadi tranding dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya, salah satunya Twitter dengan #SaveKomodo

Setelah menjadi perbincangan di dunia maya, media streaming membahas hal tersebut. Di kutip dari tempo.co ternyata di kawasan Komodo sedang berlangsung proyek pembangunan penataan kawasan termasuk di pulau Rinca yang menjadi habitat komodo dan pemerintah menyebut pembangunan kawasan tersebut akan dibuat tempat wisata ala Jurassic Park.

Untuk nilai pembangunan tersebut di anggaran kementerian PUPR senilai 69 miliar rupiah. Dan saat ini kawasan wisata Komodo sedang ditutup hingga Juni 2021 untuk percepatan penataan dan pembangunan yang dilakukan PUPR.

Menjadi perhatian bersama, apakah pembangunan kawasan komodo tersebut akan merusak habitat hewan langka tersebut? Sebagai informasi, untuk pertama kalinya Komodo di sana bertemu dengan truk truk dan polusi. Banyak masyarakat yang menyuarakan petisi lewat change.org untuk menolak pembukaan Taman Nasional Komodo yang ditujukan kepada presiden untuk membatalkan proyek tersebut.

Dari viralnya foto tersebut, pemerintah akhirnya buka suara. Pemerintah melalui kementerian PUPR memberikan penjelasan bahwa proyek geopark tersebut bagian dari pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Labuan Bajo di provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Kita berharap, pembangunan tersebut tidak merusak kawasan taman nasional komodo mengingat kawasan tersebut sebagai World Heritage Site UNESCO yang memiliki outstanding universal value (OUV).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline