Lihat ke Halaman Asli

Mahir Martin

TERVERIFIKASI

Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Haji Udin Itikaf dan Siskamling

Diperbarui: 22 April 2022   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurma Haji Udin (dokpri)

Selepas shalat tarawih Haji Udin mampir ke pos kamling yang hari-hari ini ramai dijaga masyarakat. Haji Udin bertanya kepada para tetangganya yang juga turut berjaga malam itu:

-Mengapa hari-hari ini ramai sekali yang menjaga pos kamling?

-Pak Haji, menjelang lebaran seperti ini, banyak orang yang kehilangan barang. Makanya, kita harus banyak-banyak berjaga agar tidak sampai ada yang kehilangan.

Mendengar jawaban tetangganya, Haji Udin pulang dengan wajah senang. Dalam hatinya ia menggerutu, "Akhirnya, aku mendapatkan cara untuk mengajak jamaah untuk beritikaf."

Esok malamnya, Haji Udin mendapat giliran kultum tarawih di masjid. Ia naik mimbar dan menyeru:

-Hai jamaah, kita sudah masuk 10 hari terakhir Ramadan. Lebaran sudah semakin mendekat. Kudengar jika sudah mendekati lebaran, banyak masyarakat yang kehilangan, makanya kalian rajin berjaga di pos kamling. Apakah ini benar?

Jamaah serempak menjawab:

-Benar Pak Haji.

-Jika kalian rajin berjaga di pos kamling karena takut kehilangan harta, maka sekarang  aku mengajak kita semua untuk rajin berjaga dan itikaf di masjid agar tidak kehilangan malam lailatul qadar.

Ya, apa yang disampaikan Haji Udin sungguh sangat benar. Masyarakat kita memang perlu diajak untuk ikut melaksanakan ibadah itikaf. Itikaf ini adalah memang ibadah yang sering terlupakan. Mungkin karena sulit dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline