Ramadan hari keempat belas. Hari ini kita melanjutkan pembahasan Kitab Shahih Bukhari. Berikut teks haditsnya:
Dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri." (HR. al-Bukhari : 12).
Hadits ini diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik RA yang masyhur disebut khodimun nabi, pelayan Nabi SAW. Sahabat Anas ini sejak masuk Islam diserahkan oleh Ibunya untuk berkhidmah kepada Nabi SAW.
Khidmah ini menjadi kunci keberkahan untuknya. Oleh karenanya, banyak hadits yang diriwayatkannya.
Dalam kandungan hadits ini dikatakan bahwa tidak sempurna iman seseorang sampai seseorang itu mencintai hal apa saja seperti halnya ia mencintai untuk dirinya sendiri. Membenci hal apa saja seperti halnya ia membenci untuk dirinya sendiri.
Makna di sisi lain, jangan melakukan, hal-hal yang kita tidak suka, kepada orang lain. Sebaliknya, lakukanlah sesuatu kepada orang lain, seperti sesuatu yang kita suka.
Contoh, jika kita tidak suka dibicarakan jelek, maka jangan kita membicarakan jelek orang lain. Jika kita suka dibantu orang lain, maka kita harus suka juga membantu orang lain.
Hal ini bisa juga dimaknai bahwa kita dianjurkan untuk menguatkan ukhuwah atau persaudaraan.
Persaudaraan yang diajarkan Islam bukan hanya persaudaraan sesama muslim, tetapi juga persaudaraan sesama manusia, ukhuwah basyariyah.
Dalam Al-Quran, manusia biasa disebut dengan sebutan Bani Adam, artinya keturunan Adam. Hal ini adalah sesuatu yang mulia (QS Al-Isra: 70).