Suatu sore di bulan Ramadan, Haji Udin dan para tetangganya sedang berkumpul di selasar Masjid sambil menunggu waktu berbuka.
Mereka mengobrol tentang banyak hal. Salah satu yang diobrolkan adalah tentang materi kultum tarawih.
Setiap mengisi kultum tarawih, Haji Udin selalu mengisinya dengan singkat, padat, dan jelas.
Hal ini berbeda dengan ustadz-ustadz lain yang biasanya mengisi kultum lebih panjang.
Salah satu dari tetangganya yang penasaran dengan yang dilakukan Haji Udin, lalu bertanya:
-Pak Haji, Mengapa Pak Haji jika mengisi kultum selalu singkat dan tidak pernah panjang?
Haji Udin dengan santainya menjawab:
-Aku ini lulusan sanlat, maka cermahnya harus kilat juga.
Menarik jika kita dengar jawaban Haji Udin. Ia menggunakan pesantren kilat (sanlat) sebagai dalih.
Muncul pertanyaan, apakah Anda juga lulusan sanlat seperti Pak Haji Udin?