Para tetangga datang ke rumah Haji Udin dan bertanya:[Baca disini untuk mengenal Haji Udin]
-Pak Haji, mengapa bulan Ramadan selalu datang lebih awal 10 hari, padahal belum genap setahun kita melewatinya?
Haji Udin sejenak berpikir, lalu menjawab:
-Itu karena bulan Ramadan rindu kepada kita. Jika kalian tak merindukannya, tahun depan mungkin bulan Ramadan tak akan menemui kalian lagi.
Ya, sebuah jawaban cerdas disampaikan Haji Udin. Bulan Ramadan memang adalah salah satu bulan di tahun hijriyah. Tepatnya, Ramadan adalah bulan kesembilan diantara 12 bulan dalam kalender Islam .
Seperti kita tahu, penanggalan tahun hijriyah berbeda dengan penanggalan tahun masehi. Jika tahun masehi dihitung dari pergerakan matahari, maka tahun hijriyah dihitung berdasarkan pergerakan bulan terhadap bumi.
Inilah yang menyebabkan bulan Ramadan selalu datang kira-kira 10 hari lebih awal setiap tahunnya.
Perbedaan ini mungkin tidak terlalu terasa di negara kita, yang iklim sepanjang tahunnya tidak terlalu banyak berubah.
Bagi negara-negara yang berada pada iklim subtropis kedatangan bulan Ramadan 10 hari lebih awal, bisa sangat membawa suasana berbeda. Karena Ramadan selalu bergeser, Ramadan bisa saja datang bertepatan dengan musim panas, semi, gugur atau musim dingin.
Jika Ramadan datang bertepatan di musim dingin, maka durasi puasa akan lebih pendek. Sebabnya, karena pada musim dingin, siangnya lebih singkat daripada malamnya.