Lihat ke Halaman Asli

Mahir Martin

TERVERIFIKASI

Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Menggunakan Interpretasi untuk Menciptakan Karya Tulis Ilmiah Populer

Diperbarui: 26 Februari 2021   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Isilah tekomu dengan berbagai macam minuman, sehingga kamu bisa menuangkan aneka warna minuman," itu salah satu kalimat inspiratif yang saya dapatkan pada acara workshopkepenulisan populer sesi 2 yang diadakan Majalah Mata Air.

Pada sesi ini, tema yang diangkat adalah menulis karya tulis ilmiah populer yang enak dan mudah dibaca. Workshop kali ini diberikan oleh pemateri yang merupakan seorang akademisi yang juga aktif menulis artikel populer di media massa. Selain artikel, pemateri juga pernah menerbitkan sebuah novel sebelumnya.

Analogi teko diatas mencerminkan bahwa seorang penulis yang baik perlu banyak membaca. Menurut pemateri, seorang penulis sebaiknya membaca berbagai macam sumber bacaan. Tujuannya adalah agar apa yang dibaca akan memberi warna berbeda pada tulisan yang akan dihasilkannya kelak.

Banyaknya referensi bacaan akan memperbanyak kosa kata yang digunakan penulis untuk menyederhanakan pembahasan. Penyederhanaan sangat penting dilakukan ketika ingin menulis karya tulis ilmiah populer yang enak dan mudah dibaca.

Karya Tulis Ilmiah Populer

Karya tulis ilmiah memang biasanya menggunakan bahasa yang sulit dipahami khalayak umum. Bahkan terkadang banyak menggunakan jargon-jargon yang asing digunakan masyarakat. Jangankan masyarakat, seseorang yang memang menekuni bidang yang sama pun terkadang kesulitan memahami jargon yang digunakan.

Seperti kita tahu, menulis populer itu berbeda dengan menulis akademik. Jika ditanya mana yang lebih sulit, jawabannya akan sangat bervariasi, tergantung dari kesukaan masing-masing . Yang jelas keduanya memiliki keunikannya tersendiri.

Inilah yang menjadi tantangannya, bagaimana penulis bisa mengolah karya tulis ilmiah yang kaku, mendalam, berbahasa teknis dan berdasarkan hasil riset, menjadi sebuah karya tulis populer yang mudah dan enak dibaca.

Salah satu kemampuan penting untuk menciptakan sebuah karya tulis ilmiah populer adalah kemampuan interpretasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), interpretasi artinya pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu. Atau bisa juga disebut dengan tafsiran.

Dalam konteks menciptakan karya tulis ilmiah populer, interpretasi dilakukan dengan tujuan menyederhanakan sesuatu yang rumit menjadi sesuatu yang lebih mudah dipahami dengan menggunakan tafsiran penulis tanpa menghilangkan makna dan isi inti pembahasan.

Interpretasi Sumber Bacaan

Interpretasi bisa dilakukan dari berbagai sumber bacaan, seperti artikel ilmiah, jurnal, makalah, atau sumber bacaan ilmiah lainnya. Namun sejatinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika penulis ingin melakukan interpretasi sebuah sumber bacaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline