Lihat ke Halaman Asli

Mahir Martin

TERVERIFIKASI

Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Proses Tak Terlihat pada Hasil, tetapi Menentukan Hasil

Diperbarui: 22 Oktober 2020   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses (https://lektur.id/)

Dalam ilmu kimia dikenal sebuah Hukum tentang energi/panas. Namanya Hukum Hess, diambil dari nama penemunya Germain Hess, ahli kimia kelahiran Swiss yang banyak belajar kimia di Rusia.  

Mempelajari Hukum Hess memang menarik. Seolah kita dihadapkan oleh sebuah puzzle reaksi yang perlu kita rangkai sehingga mencapai reaksi utama yang diinginkan.

Hukum Hess dan Jalan Reaksi

Hukum Hess berbunyi "Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir".

Dalam termodinamika, ilmu yang mempelajari perubahan panas atau bentuk energi lainnya, hal ini disebut dengan fungsi keadaan (state function). Fungsi keadaan tidak memperhatikan jalan suatu reaksi atau proses reaksi, tetapi hanya keadaan awal dan akhir reaksi yang menentukan.

Yang menarik, meskipun hukum Hess adalah sebuah fungsi keadaan, dalam kenyataannya, aplikasi hukum Hess tetap memerlukan jalannya reaksi. Jalan reaksi menjadi bagian yang krusial di dalam aplikasi hukum Hess.

Sebagai contoh, jika kita ingin mereaksikan zat A membentuk zat B sebagai reaksi utamanya, reaksi tidak terjadi hanya dalam satu langkah saja. Ada zat perantara yang akan terbentuk di dalam reaksi tersebut, katakanlah zat C. Zat perantara ini disebut dengan intermediate substance

Untuk mencapai zat perantara diperlukan jalan yang berbeda. Begitu pula ketika zat perantara berubah menjadi hasil/produk reaksi, diperlukan jalan berbeda yang lain.

Jadi, sebenarnya ada dua jalan yang terjadi dalam reaksi utama zat A membentuk zat B. Jalan pertama adalah zat A membentuk zat C, sebagai zat perantara. Jalan kedua adalah zat C membentuk zat B sebagai produk reaksi.

Ketika kedua jalan ini digabungkan, maka zat C tidak akan terlihat pada hasil reaksi utama. Karena zat C sejatinya hanyalah perantara yang mengantarkan zat A membentuk zat B pada reaksi utama.

Dalam kenyataannya, terkadang reaksi bisa membutuhkan lebih dari satu zat perantara. Semakin banyak zat perantara, semakin banyak jalan reaksi yang harus dilalui untuk mencapai produk/hasil reaksi yang diinginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline