Lihat ke Halaman Asli

Mahir Martin

TERVERIFIKASI

Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Nyamuk Kecil dan Rakyat Kecil

Diperbarui: 16 Oktober 2020   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi nyamuk demam berdarah, nyamuk aedes aegypti.(kompas.com)

Memasuki bulan Oktober, hujan semakin sering turun. Di tempat kami, datangnya musim hujan ditandai dengan semakin banyaknya nyamuk yang berdatangan, terutama ketika malam tiba, ketika hari mulai gelap. 

Datangnya nyamuk membuat saya termenung melihat makhluk ciptaan Tuhan ini. Pastinya, nyamuk diciptakan bukan tanpa makna. Nyamuk datang dan menancapkan jarumnya ke tubuh kita bukan tanpa sebab. Semua sudah ada yang mengaturnya.

Kita manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna seharusnya menyadari akan hal ini. Manusia memiliki kelebihan dibanding nyamuk dan makhluk Tuhan yang lain. Manusia punya akal yang bisa digunakan untuk berpikir.

Mentafakkuri Nyamuk 

Dalam agama, berkenaan dengan menggunakan akal, ada konsep berpikir mendalam, merenung, berkontemplasi. Konsep ini disebut dengan tafakkur. Tafakkur dilakukan untuk mencari hakikat, bukan hanya sekedar mencari esensi, inti, atau makna. Caranya adalah dengan melihat materi dengan akal dan hati, bukan hanya dengan mata jasmani.

Ketika kita bertafakur tentang nyamuk, kita akan mendapatkan makna diciptakannya nyamuk. Meskipun kedatangan nyamuk tidak diingini orang, tapi siapa nyana ternyata ada hikmah mulia di dalamnya.

Nyamuk diciptakan dengan begitu sempurna oleh Sang Pencipta. Kemampuannya menusukkan jarumnya, alat sensor yang ada dalam tubuhnya, organ-organ yang berfungsi dengan baik, membuat kita terenyuh. Betapa telitinya Tuhan menciptakan benda sekecil ini. Inilah hakikatnya, makhluk sekecil ini mengingatkan kita akan kekuasaan Tuhan. Bertambah kuatlah iman kita.

Namun, banyak orang yang membencinya, karena suara dengungnya mengganggu tidur kita, gigitannya membuat badan kita gatal, bentol dan meninggalkan bintik/bercak merah yang tak sedap dipandang mata.

Selain itu, yang paling ditakutkan dari nyamuk adalah mikroba yang dibawanya. Mikroba dalam bentuk bakteri dan virus terkadang menempel pada dirinya. Ketika menggigit orang yang sehat, tertularlah orang yang sehat tersebut. Jadilah berbagai macam penyakit, malaria, kaki gajah, demam berdarah, dan berbagai macam lainnya.

Salahkah Nyamuk?

Sebenarnya, nyamuk tidak menggigit untuk menularkan penyakit. Nyamuk menggigit tujuannya untuk menyambung hidupnya. Nyamuk butuh protein yang ada dalam darah manusia untuk membantu proses penetasan telurnya. Itulah mengapa nyamuk yang menggigit adalah hanya nyamuk yang betina.

Selain itu, di dalam tubuh nyamuk sebenarnya tidak ada mikroba, baik bakteri atau virus. Bakteri dan virus itu ada karena nyamuk terkontaminasi ketika menghisap darah orang yang memang sudah memiliki bakteri dan virus tersebut di dalam tubuhnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline